Politikus PDIP Angkat Bicara Tentang Meme Viral Puan Maharani Berbadan Tikus

JurnalIndo.com – Politisi Senior PDIP Hendrawan Supratikno menyayangkan kritik yang dilontarkan Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) terhadap Ketua DPR Puan MahranI dengan meme berbadan tikus.

Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) “dikecam” karena mengunggah meme Puan Maharani berbadan tikus.

Sejumlah politikus ramai mengkritik BEM UI, bahkan ada yang menuding mahasiswa di danai asing itu mengkritik pemerintah dan anggota DPR.

Baca Juga: Jadwal Imsyak dan Buka Puasa 2 Ramadhan Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta

Kini Meme Puan Maharani berbadan tikus menjadi kontroversi, namun BEM UI tetap teguh pada pendiriannya sebagai bentuk kritik terhadap DPR dan pemerintah.

BEM UI mengunggah meme animasi bergambar Ketua DPR RI Puan Maharani berbadan tikus keluar gedung DPR/MPR RI, sebagai bentuk kritik terhadap langkah Dewan yang menyetujui Perppu Cipta Kerja.

Presiden BEM UI Melki Sedek Huang menegaskan, meme merupakan salah satu bentuk kritik yang umum diekspresikan di negara-negara demokrasi.

Ia juga menegaskan bahwa gambar seperti itu, termasuk gambar tikus yang berkonotasi dengan koruptor, dibuat bukan sekadar untuk mencari sensasi melainkan memang memiliki arti.

“Kami rasa tidak ada hal lain yang ingin ditunjukkan selain Puan Maharani itu sebagai representasi dari DPR kita hari ini,” ujar Melki k, Kamis (23/3/2023).

Baca Juga: Inilah Manfaat Puasa Ramadhan bagi Kesehatan Tubuh, Salah Satunya Menjaga Kesehatan Mental

“Kami menganggap gedung DPR itu sudah bukan lagi rumah rakyat, melainkan itu sudah menjadi rumahnya para tikus yang suka merampas hak-hak masyarakat,” ia menambahkan.

BEM UI menegaskan tetap tidak berubah terhadap peraturan ini karena masih disusun dalam bentuk undang-undang yang komprehensif, yang disahkan menjadi undang-undang, dan dinyatakan inkonstitusional oleh Mahkamah Konstitusi, hingga diubah menjadi Perppu yang disahkan oleh DPR.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *