Jurnalindo.com – Gunung Ruang, salah satu gunung api aktif di Sulawesi Utara yang merupakan gunung stratovolcano Tipe-A, kembali menarik perhatian setelah mengalami erupsi pada Selasa, 30 April 2024. Erupsi Gunung Ruang kali ini memiliki sejumlah aspek yang membuatnya tidak biasa dan menarik perhatian para ahli.
Dalam acara ‘Eureka! Raungan Gunung Ruang’, Ahli Vulkanologi dari Institut Teknologi Bandung, Dr. Eng. Ir. Mirzam Abdurrachman, ST, MT, mengungkapkan setidaknya dua hal yang membuat erupsi Gunung Ruang kali ini istimewa. dilansir dari detik.com
“Pertama, posisinya yang agak berbeda. Saat erupsi terjadi di tengah laut, timbul pertanyaan apakah ini akan mirip dengan Krakatau? Nah, hal ini menjadi perhatian utama,” ungkapnya.
Selain itu, hal yang juga menarik perhatian adalah fenomena volcanic lightning atau petir vulkanik yang terjadi di Gunung Ruang. Yang membuatnya semakin menarik adalah bahwa petir vulkanik ini terjadi di malam hari.
“Di gunung lain, petir vulkanik biasanya terjadi baik siang maupun malam. Namun, pada erupsi Gunung Ruang kali ini, kita mendapatkan fenomena petir vulkanik yang sangat fenomenal karena terjadi di malam hari,” tambah Mirzam.
Foto-foto petir vulkanik yang viral ini menunjukkan kontras yang luar biasa karena terjadi di waktu yang cenderung redup, sehingga kombinasi warna dengan petir terlihat jelas.
“Fenomena ini sangat luar biasa sekali. Kita dapat melihat kombinasi warna dengan petir yang terjadi di malam hari dengan kondisi cahaya yang kurang. Hal ini memberikan gambaran yang sangat menarik dan spektakuler,” tutur Mirzam.
Erupsi Gunung Ruang dan fenomena petir vulkanik ini menjadi sorotan karena keunikan dan keindahannya yang jarang terjadi. Hal ini juga menjadi pelajaran berharga bagi para ahli dan masyarakat tentang dinamika alam yang terjadi di sekitar kita.
Jurnal/Mas
