Sebelum Akhirnya Hidupnya, Korban Sempat Tuliskan Wasiat

Sebelum Akhirnya Hidupnya, Korban Sempat Tuliskan Wasiat (Jurnalindo.com)
Sebelum Akhirnya Hidupnya, Korban Sempat Tuliskan Wasiat (Jurnalindo.com)

Jurnalindo.com, – Seorang suami berparuh baya berinisial M (54) berasal Desa Kecamatan/Kabupaten Pati nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di dalam rumahnya, pada Senin petang sekitar 17.00 WIB (29/1).

Sebelum mengakhiri hidupnya Korban menulis wasiat yang berisi “Ora usah mbok getuni, bok tangisi, aku wes gak iso nanggung uripku. Bojoku ben iso gandokan sepuase. Ora usah delik-delikan. Saiki wes Rondo,” (Tidak usah disesali, ditangisi, aku sudah tidak bisa menanggulangi hidupku. Istriku biar selingkuh sepuasnya. Tidak usah sembunyi-sembunyi. Sekarang (dia) sudah janda,” tulis dalam secarik kertas.

Berdasarkan isi surat yang ditulis tersebut, istrinya telah bermain dengan laki-laki lain. dengan alasan itu, saudara M tidak kuat sehingga nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri.

Sebelumnya, korban juga sempat cekcok dengan sang istri. Bahkan, korban diketahui hendak membakar pakaian sang istri.

“Cemburu dengan sang istri. Pakaiannya hampir sudah dibakar. Pakaian di ember ada bensinnya,” imbuhnya.

Dikatakan, cekcok antara kedua pasangan suami istri ini juga sempat mengundang pihak kepolisian untuk mendamaikan keduanya. Sayang, upaya tersebut gagal.

“Itu sebenarnya sudah dilaporkan anaknya yang nomor 2 karena sebenarnya pernah berantem. Suda laporan ke bhabinkamtibmas, untuk bisa mendamaikan,” imbuhnya.

Salah satu warga sekitar, Heri mengatakan meninggalnya korban baru diketahui, Ketika anaknya pulang ke rumah orang tuanya, Namun kondisi rumah tersebut terlihat gelap gulita dan pintu dalam kondisi terkunci.

Karena merasa ada yang aneh, pintu rumah itu langsung didobrak dan didapati sang ayah (M) sudah tewas dengan kain yang menjerat di leher.

“Malamnya adiknya datang melihat rumah gelap. Pintu didobrak, dilihat korban sudah meninggal gantung diri. Intinya sebelum maghrib,” ungkap Heri, Selasa (30/1).

Korban kemudian dimakamkan pada Selasa (30/1) ini di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Puri dengan dihadiri pihak desa dan Bhabinkamtibmas setempat.(Juri/Nada)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *