Jurnalindo.com, – Pejabat tinggi di negeri ini tidak diperbolehkan berkunjung ke kabupaten Pati, hal tersebut beralasan ada mitos yang berkembang selama ini yaitu akan mengalami kesialan atau apes. Bahkan sampai berujung kehilangan kursi jabatannya.
Mitos seperti ini diyakini oleh masyarakat Pati Bumi mina tani sudah berabad-abad lamanya semenjak zaman kerajaan. Hal itu, diutarakan langsung oleh Ketua DPRD Kabupaten Pati Ali Badrudin saat acara Sidang paripurna, Senin (22/04/2024).
Ali mengatakan dengan adanya mitos ini menyebabkan banyak pejabat tinggi yang mengelak untuk mendatangi Kabupaten Pati.
“Sering kita dengar Kabupaten Pati menjadi korban mitos, katanya kalau ada pejabat tinggi negara datang ke Pati akan apes,” kata Ali
“Nah sampai detik ini siapapun yang jadi presiden maupun wapres kan belum ada, yang pernah datang ke Pati,” sambungnya.
Menurutnya, hal ini juga berdampak buruk terhadap Kabupaten Pati. Apabila di Pati ada kejadian atau bencana besar yang terjadi, maka pejabat tinggi dapat mengalami kekhawatiran untuk bertolak karena adanya mitos ini.
“Sehingga ketika di Pati terjadi banjir gede, masyarakat Pati banyak yang menderita dan nggak ada yang tahu (pejabat tinggi),” pungkasnya.
Diketahui mitos yang tersebar luas di masyarakat ini telah lama beredar, dikatakan barangsiapa yang menjadi pejabat tinggi negara seperti Presiden jika mendatangi Kabupaten Pati, maka tak lama kemudian jabatannya akan dilengserkan.(Juri/Jurnal)
