Jurnalindo.com, – Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago, meyakini bahwa Prabowo Subianto, yang telah terpilih sebagai presiden, harus menyisakan 1-2 partai politik sebagai oposisi pemerintah. Menurutnya, banyaknya partai politik yang ingin bergabung untuk mendapatkan kursi dalam pemerintahan Prabowo-Gibran akan membuat pembagian kekuasaan lewat kursi menteri menjadi sulit.
Ipang, panggilan akrabnya, berpendapat bahwa Prabowo sebaiknya membiarkan PKS dan PDIP tetap berada di barisan oposisi. Hal ini diharapkan agar pemerintahan baru tidak menghadapi kesulitan dalam pembagian kekuasaan kepada partai politik koalisi.
“Pembagian kursi menteri sangat sensitif. Jika semua partai ingin mendapatkan bagian, akan sulit bagi Prabowo untuk membagi-bagikan jatah kursi menterinya. Oleh karena itu, sebaiknya PKS dan PDIP dibiarkan sebagai oposisi,” ungkapnya kepada Bisnis di Jakarta, pada Senin (29/4).
Ipang menilai bahwa pembagian kursi menteri merupakan langkah yang sangat penting dan sensitif. Jika Prabowo salah langkah dalam pembagiannya, dikhawatirkan hal tersebut dapat berdampak negatif bagi pemerintahan Prabowo-Gibran di masa depan.
“Prabowo saat ini pasti sedang menghadapi dilema dalam pembagian kursi. Jika langkahnya salah, dapat membahayakan. Namun, dari Prabowo sendiri belum ada kejelasan terkait hal ini,” tambahnya.
Dengan demikian, saran dari Ipang ini menjadi perhatian penting bagi Prabowo Subianto dalam memutuskan strategi pembagian kekuasaan di pemerintahan yang akan datang. Publik pun menantikan bagaimana langkah Prabowo dalam menjalankan tugasnya sebagai presiden terpilih. (Sumber : Bisnis.com/Nada)