Terjadi Penganiayaan Sopir Asal Pati, Begini Kronologinya

JurnalIndo.com   – Pati, 26/09, Sesorang Sopir warga Desa Pundenrejo Kecamatan Tayu Kabupaten Pati Menjadi korban penganiayaan sesama supir. Kejadian tersebut sekitar pukul 04.00
pada tanggal 14 September yang lalu.

Diketahui korban yang bernama Sukirno ini mengalami luka cukup serius di bagian kepala dan tangan. Kasusnya bermula saat truk yang dikendarai Sukirno bersenggolan dengan sesama truk di jembatan memasuki wilayah Juwana.

Akibatnya spion kendaraan korban pecah dan patah. Lantas kemudian Sukirno mengejar truk pelaku untuk minta pertanggungjawaban. Hingga akhirnya truk pelaku terjebak macet di sekitar Hotel dan Resto Antiek yang berada di jalan Pantura Juwana-Pati.

Ketua Paguyuban Sopir Pati (PSP), Mohammad Shohibul Anam mengungkapkan bahwa Korban dalam keadaan kesakitan dapat menyelamatkan dirinya ke Rumah Sakit Soewondo Pati.

“Lalu pak Sukirno ke rumah sakit Soewondo Pati dengan mengendarai truknya sendiri. Sampai depan rumah sakit dan saat turun dari truk menuju IGD pak Sukirno jatuh tersungkur tak sadarkan diri. Kemudian setelah diperiksa tulang tangannya patah dan kepala jahitan 15 lebih,”jelasnya Anam, selasa (26/09/2023).

Setelah itu, Lanjut Anam korban turun dari truk dan menghampiri pelaku untuk meminta pertanggungjawaban atas kerusakan kendaraannya tersebut. Namun pelaku yang tidak diketahui identitasnya itu langsung melakukan penganiayaan.

“Saat diminta turun untuk berembuk. Tanpa ngomong pelaku langsung turun dan memukuli pak Sukirno menggunakan besi,” terang Anam, Senin (25/9/23).

Sehari setelah penganiayaan tersebut, korban yang didampingi PSP kemudian melaporkan kasus ini ke Polsek Juwana. Namun hingga saat ini disebut belum ada kabar lanjutan dari laporan penganiayaan tersebut.

“Sukirno sudah lapor ke Polsek Juwana pada 11 September namun hingga saat ini belum ada info. Karena saat kejadian tidak ada saksi. Sukirno juga tidak kenal pelakunya dan tidak sempat melihat plat nomor kendaraan pelaku,” ujar Anam.

Pihaknya berharap agar pihak kepolisian segera mencari pelaku untuk mempertanggungjawabkan tindakannya. PSP meminta pihak Polsek Juwana mencari CCTV yang berada di dekat lokasi kejadian untuk menelusuri kendaraan dan identitas pelaku.

“Sukirno dan keluarga besar PSP berharap polisi bisa segera menemukan pelakunya. Kita PSP tetap menunggu tindakan dari polisi, kalau polisi merasa kesulitan menemukan CCTV yang mengarah ke jalan, PSP akan membantu,” harapnya.

Saat dikonfirmasi, Kanit Reskrim Polsek Juwana, Ipda Moh Saifudin menyatakan bahwa pihaknya masih melakukan pendalaman terkait kejadian tersebut. Pihaknya juga mengaku masih belum mendapatkan petunjuk yang jelas.

“Belum ada perkembangan sama sekali. Soalnya petunjuknya minim. CCTV yang mengarah ke lokasinya tidak ada. Kami juga sudah cek di lapangan,” jawab Ipda Moh Saifudin kepada Joglo Jateng lewat sambungan telepon.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *