Ironis! DAK 19 Miliar Tahun 2023 di Bidang pendidikan, Data Akreditasi Sekolah Dimanipulasi

Jurnalindo.com, Pati – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati tahun 2023 ini mendapatkan Dana Alokasi Khusus (DAK) Sebesar 19 Miliar di Bidang Pendidikan, tentunya anggaran tersebut tergolong tinggi jika dibandingkan dengan kabupaten lain.

Dengan anggaran tersebut diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan baik Guru maupun lembaganya. Hal itu dapat dilihat dari hasil penilaian akreditasi. Namun fakta berkata lain, masih banyak lembaga sekolah yang ditemukan menggunakan data manipulatif.

Kepala BBPMP Jateng, Nugraheni Tri Astuti membeberkan bahwa untuk mengejar Akreditasi atau mendapatkan penilaian yang sempurna dari sekolah rela membuat laporan data manipulatif.

Baca Juga: Dirasa Tidak Cukup, BPBD Pati Usulkan Ada Penambahan Anggaran

Padahal lembaga pendidikan beserta guru merupakan wadah yang seharusnya mengajarkan kejujuran, selain itu membentuk karakter yang baik dan berakhlak yang mulia. 

“Banyak sekolah yang melakukan manipulasi data untuk mengejar akreditasi, ini menjadi tugas kita bersama terkait mindset sekolah perlu diperbaiki,” papar Nugraheni di depan Anggota Dewan, Disdikbud dan Kemenag, pada agenda terkait implementasi kurikulum merdeka belajar, program sekolah penggerak, dan Perencanaan Berbasis Data (PBD), Rabu (6/9/2023). 

Dengan manipulasi itu, kiranya satuan pendidikan terlihat capaian standar pelayanan minimal meningkat. Padahal, itu tak lebih dari mengejar administrasi semata tanpa memperhatikan aspek mutu, kualitas SDM serta sarpras yang ada. 

“Dari sekolah, kita ingin kejujuran diawali. Dengan memberikan data riil, memberikan data sesungguhnya tidak dimanipulasi. Karena berdasarkan data itulah, kita akan melakukan perbaikan untuk mengetahui dan menyelesaikan akar masalahnya dimana,” sambungnya. 

Sementara Ketua Komisi D, DPRD Pati Wisnu Wijayanto membenarkan bahwa permasalahan manipulasi data akreditasi ternyata dijumpai di lapangan. Meski tak disebutkan di mana, namun ia mencontohkan seperti fasilitas perpustakaan. 

Baca Juga: Gempur Rokok Ilegal, Diskominfo Pati Bersama Petugas Bea Cukai Adakan Sosialisasi Di Kecamatan Wedarijaksa.

“Ada memang sekolah manipulasi data akreditasi, kita pernah periksa seperti perpustakaan hanya sekat-sekat,” tutupnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *