Kerusakan Kecil di Sekolahan Tak Ditanggung, Ini Kata Disdikbud Pati

JurnalIndo.com – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Pati menyebutkan apabila ada kerusakan kecil di Sekolahan tidak ada biaya dari pemerintah pusat untuk memperbaiki kerusakan tersebut. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Sekretaris Disdikbud Pati, Paryanto.

Sehingga dalam hal ini untuk memenuhi permintaan pihak sekolah, Paryanto telah menggandeng beberapa perusahaan agar bisa membantu melalui dana CSRnya dan juga melibatkan Badan Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Pati.

“Kami berupaya untuk mencari sumber dana yang lain, dari dana bantuan keuangan provinsi, dari dana CSR, kita juga kerjasama dengan Baznas, “jelasnya belum lama ini.

“Seperti tahun lalu yang kerusakan kecil-kecil kita selesaikan dengan Baznas. Misalkan asbes lebat ambrol itu bisa diatasi dengan Baznas sekitar 15, 20 juta,”sambungnya.

Dikatakan kerusakan yang dapat ditanggung dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) Sebelumnya sekolahan tersebut sudah terdaftar di Dapodik terlebih dahulu itu pun juga diverifikasi tingkat kerusakannya.

“Karena untuk dana yang dari APBN itu bisa dapat bantuan DAK itu by system T-1 harus sudah mengusulkan dan melengkapi tingkat kerusakan, itu ngambilnya dari dapodik, “terangnya.

Sementara sekolah yang hanya mempunyai murid di bawah 60 tidak bisa mengakses Dana Alokasi Khusus (DAK) dengan begitu secara otomatis tidak bisa masuk di dalam Dapodik. Meskipun demikian, pihaknya tetap berusaha untuk mencarikan solusi terkait dana.

“Di Boloagung Kayen ada puting beliung, lalu ada genteng dan asbes yang lebat itu seketika kami survey dengan Baznas. Sd Muktiharjo itu juga SD 1 Gerit kena angin puting beliung, di Kecamatan Cluwak Desa Mojo itu sama asbes mlebat, ternit ambrol,”paparnya

Melihat kondisi tersebut, pihaknya selalu melibatkan Baznas Pati untuk memberikan bantuan terhadap Sekolahan yang tidak bisa mendapatkan DAK. Lantaran sumber dananya yang dimiliki oleh Baznas lebih besar daripada Disdikbud.

“sumber dananya Baznas paling besar dari pada Disdik,”Tutur Paryanto panggilan akrabnya.

  1. Jurnal/Mas

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *