Jurnalindo.com, Pati – Mobil Pemadam Kebakaran (Damkar) yang dimiliki pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati seharusnya diistirahatkan, lantaran sudah tidak layak lagi digunakan.
Kritikan tersebut dilontarkan oleh Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Ali Badrudin pasca Rapat Paripurna (31/10/2023). Ia mengatakan mobil-mobil damkar yang selama ini digunakan terlihat lambat.
Pasalnya selain sudah tua, namun juga jumlah yang dimiliki kabupaten pati sangat sedikit jika dibandingkan dengan luas wilayah pati sendiri. Sehingga sangat sulit menjangkau ketika terjadi kebakaran apalagi jauh dari perkotaan.
Selain kritikan, Ali juga mendorong pemerintah agar fasilitas masyarakat seperti mobil damkar tersebut segera diperhatikan oleh pemerintah.
“situasi ketika musim kemarau sering terjadi kebakaran dalam hal ini mobil kebakaran di kabupaten pati ini sudah tua-tua,”jelasnya Ali.
“jadi ada juga masukan dari beberapa fraksi agar mobil pemadam juga dianggarkan tahun 2024,”sambungnya
Menurutnya semenjak terjadi kemarau panjang kabupaten pati sering terjadi kebakaran entah itu Rumah, Gudang Kandang ternak dan Area perkebunan. Dengan demikian, pihaknya menyebut situasi seperti ini merupakan bencana yang harus segera diatasi.
“tahun ini sering terjadi kebakaran baik rumah pekarangan, gudang, bahkan Kandang ternak,” terangnya.
Lanjut Ali sebenarnya ada beberapa persoalan yang seharusnya menjadi perhatian anggota Dewan selain mobil damkar yaitu bencana kekeringan yang sedang melanda di wilayah kabupaten Pati.
Ia menyebut bencana kekeringan seperti ini hampir setiap tahun terjadi di pati, namun pemerintah hanya memberikan bantuan yang sifatnya sementara, oleh karena itu, dirinya mendorong agar bantuan yang diberikan lebih bersifat jangka panjang seperti membuatkan sumber air atau embung.
“tidak hanya sekedar diberikan air saja melainkan harus diberikan secara kesinambungan artinya begini dibuatkan sumber mata air,”tutup dia. (Juru/Jurnal)
