Beroperasi Hampir 3 Bulan Tambang Ilegal di Desa Pasucen, Pemdes Terkesan Adanya pembiaran

Jurnalindo.com – Aktivitas tambang galian C yang berada di Dukuh Wonokerto, Desa Pasucen, Kecamatan Trangkil, Kabupaten Pati mengundang persoalan, Lantaran sangat mengganggu kenyaman warga sekitar seperti Debu bertebaran sehingga menyebabkan gangguan pernafasan.

Anehnya lagi Tambang Ilegal tersebut pihak Pemerintah Desa (Pemdes) terkesan adanya pembiaran padahal hampir Tiga bulan beroperasi.

Salah satu warga berinisial R (35) mengungkapkan bahwa semenjak adanya tambang ini warga sekitar dibuat resah, karena hampir setiap hari puluhan truk Dam melintas di tengah-tengah pemukiman warga.

Baca Juga: Akan Dibangunnya PLTB di Pati, Cina Gelontor Investasi 4,5 Triliun

“sebenarnya ada jalan lain di pinggiran hutan, namun jarak tempuhnya lumayan jauh,” Jelasnya belum lama ini.

Selain itu, keadaan rumah yang berada di pinggir jalan yang dilewati truk tersebut, pihak warga merasa kesal karena setiap hari lantainya penuh dengan debu.

“minimal satu kali lantai rumah harus di epel kalau tidak wah kondisinya gak karu-karuan mas,”ungkapnya.

Menanggapi hal itu Kepala Desa Pasucen, Wiwik Hadiyanto mengungkapkan bahwa tambang ilegal itu seharusnya tidak terjadi, pasalnya di wilayah kecamatan Trangkil pengambilan tanah menggunakan alat berat itu dilarang.

“itu pastinya tidak berizin dan tidak boleh diizinkan, apalagi di daerah kecamatan Trangkil ini tidak boleh digali tanahnya,”ungkapnya, saat dikonfirmasi lewat saluran telepon, Sabtu (14/08/2023).

Namun, ketika disinggung masalah galian C yang terjadi di wilayah tersebut, Dirinya mengatakan dengan lemah lembut semua pekerja adalah warganya sendiri sehingga sulit untuk menghentikannya.

“pihak desa kembali lagi karena itu ke warganya lagi, yang punya tanah dan penduduknya warganya sendiri
jadi yang penting itu tidak menimbulkan masalah,” tuturnya.

ketika dikaitkan dengan atensi yang masuk ke Desa, Ia mengatakan dengan tegas tidak pernah ada, kalau misalnya diberikan pun itu tidak sebanding dengan kerusakan yang ditimbulkan.

“kalau ada atensi pasti tidak
kalau diberi itu tidak akan sebanding dengan dampaknya,”.

Sehingga dalam hal ini, dirinya menghimbau aktivitas Galian C ini jangan sampai terjadi permasalahan di lingkungan warga sekitar.

“kalau ada gangguan lingkungan nanti diatasi seharusnya yang operator itu memang harus punya kepedulian untuk menyirami biar tidak berdebu,”tutupnya

 

(Alf/jurnalindo)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *