Jurnalindo.com – Kurangnya fasilitas jalur Sepeda di Kabupaten Pati, sering dikeluhkan para pengendara yang memang notabene pengguna sepeda atau pemakai kendaraan lain yang kadang harus beriringan dan mengalah dengan pengendara sepeda.
Dalam menyikapi kondisi tersebut Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten sebenarnya sudah direncanakan tetapi terhalang oleh sektor UMKM. Lantaran tempat-tempat yang mau dibuat space pengendara sepeda namun dijadikan lapak UMKM.
Kepala Dishub Kabupaten Pati, Teguh Widyatmoko ketika ditemui membenarkan adanya hal ini. Ia menyebut bukannya Dishub enggan menambah jalur tersebut, tetapi terhalang program pemerintah Kabupaten lain. Sebab perencanaan itu sebenarnya telah tersusun, dan ditandai di ruas mana yang akan dibangun.
Baca Juga: Manfaat Buah Apel dalam Mendukung Program Diet yang Sudah Direncanakan
“Kalau dulu pernah rencana kita tambah di ruas jalan Ahmad Yani, kemudian jalan pemuda, kemudian lingkar kyai pupus
ketika covid-19 disana sepi,” ungkapnya ketika ditemui baru-baru ini.
Walaupun begitu ia menyebut memang data mulai tahun 2023, pertumbuhan ekonomi di jalan yang sudah direncanakan tersebut telah mengalami berkembang pesat. Maka yang mulanya tidak terpakai, menjadi dimanfaatkan sebagai space parkir pengunjung UMKM dan pusat perekonomian sekitar sana.
“Perkembangan ekonomi disana sangat signifikan, maka yang awalnya sepi malah digunakan untuk space parkir. Maka tidak dimungkinkan untuk penambahan jalur sepeda,” ujarnya.
sampai saat ini, space jalur sepeda yang disediakan memang hanya terbatas di jalan Sudirman yang memang masih free untuk sepeda. Juga sampai sekarang belum ada pelanggaran, dan untuk yang lain terpaksa ditunda karena pertumbuhan kuliner yang sangat pesat, sehingga lebih dimanfaatkan space parkir.
“Tahun ini tidak kita realisasikan penambahan jalur bebas, kita fokus pertumbuhan kulinernya,” tandasnya.
(Alf/jurnalindo)
