Bentuk Protes! Tak Pernah Tersetuh Aspal, Puluhan Emak-emak Ngcor Jalan,

Jurnalindo.com, Pati – Perhatin dengan kondisi jalan yang terdapat di Dukuh Wonokerto Rt/Rw 07/07 Desa Pasucen, Kecamatan Terangkil. Puluhan emak-emak melakukan penambalan jalan sepanjang tiga meter, pada Sabtu (12/08/2023).

Aksi tersebut merupakan bentuk protes terhadap Pemerintah Desa (Pemdes), lantara jalan itu tidak pernah ada pembangunan sama sekali.

Pengakuan salah satu warga berinisial SM (50), mengatakan bahwa jalan sepanjang Satu kilometer ini tida pernah ada pembangunan. Padahal jalan tersebut berada di tengah- tengah Pemukiman.

“Kami dari ibu-ibu ingin jalan ini di bangun karena selama ini tidak pernah ada pembangunan samasekali. kami ingin pemerintah peduli dan mau membantu untuk mengaspal atau mengecor jalan ini,”tuturnya.

Baca Juga: Target 5 Besar Juara Umum Porprov, Kabupaten Pati Akhirnya Urutan Nomor 4

Menurutnya usulan atau pendapat sering kita sampaikan, namun selama ini dari pemerintah Desa tidak pernah mendengarkan.

“Soalnya dari dulu sampai sekarang pemerintah desa hanya iyi-iya saja, padahal usulan yg kami sampaikan sudah berkali-kali. Kondisi jalan ini tidak ada yang mau memperhatikan,”terangnya.

Yang menjadi perhatian bersama, Kata Warga setempat semenjak adanya Galian C di selatan Desa setempat sudah banyak memakan korban, disebabkan puluhan bahkan hampir ratusan Truk Dam melintas membawa muatan Tanah.

Dampaknya ketika musim kemarau seperti ini, kondisi jalan sangat berdebu, sedangkan musim hujan tiba jalannya sangat licin.

“kondisinya sangat mengkawatirkan banyak debu bertebaran ditambahlagi ratusan truk Dam melintas bermuatan tanah ,karena ada tambang Galian C. dan itu sangat menggangu pernafasan khusunya anak-anak gampang Batuk. Selain itu sering terjadi kecelakaan anak- anak hendak pergi sekolah atau berangkat haji khusunya pas waktu hujan karena licin,” Keluh kesahnya.

Sementara Kepala Desa Pasucen, Wiwik Hadiyanto ketika dihubungi melalaui pesan suara menyebut jika kerusakan jalan disana memang karena adanya aktifitas tambang. Seharusnya pihak tambang bisa mengatasi masalah lingkungannya, seperti debu disana.

“Urusan sanalah (tambang), jadi kalau ada gangguan lingkungan nanti diatasi. Karena seharusnya yang operator itu memang harus punya kepedulian, untuk menyirami biar tidak berdebu,” ungkapnya.

Baca Juga: Kecelakaan Libatkan 3 Kendaraan, Gegara Sopir Truk Box Ngantuk,

Sedangkan masalah pembangunan atas rusaknya jalan, ia menyebut agar jangan menghawatirkan kondisi jalan sekarang. Karena disebut jika nantinya akan ada program pembangunan 1000 meter, dengan dilakukan cor di dua sisi.

“Pastinya ada 108 meter jadi jangan kwatir. Itu tahun ini akan kita eksekusi, mungkin di bulan-bulan inilah karena sduah teranggarkan dari dana desa,” tutupnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *