Pemilu 2024, Bawaslu RI Minta Jajarannya Mengutamakan Pencegahan

Jurnalindo.com – Dalam pengawasan tahapan Pemilu 2024, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Republik Indonesia meminta jajarannya melalui uji petik pemuktahiran data pemilih berkelanjutan untuk mengutamakan unsur pencegahan.

Anggota Bawaslu RI, Lolly Suhenty di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Kamis mengatakan bahwa evaluasi pemuktahiran daftar pemilih berkelanjutan(DPB) ini merupakan salah satu bagian dari pencegahan yang dilakukan Bawaslu.

Ia menambahkan pada Pemilu 2024, evaluasi pemutakhiran berkelanjutan bertujuan untuk memastikan validitas data daftar pemilih tetap (DPT).

Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Humas Bawaslu RI ini menekankan prioritas utama Bawaslu sekarang adalah memperkuat pencegahan.

“Kita harus mengutamakan pencegahan sebagai upaya awal untuk meminimalisasi terjadinya permasalahan terkait kepemiluan nanti,” ucapnya pada acara Rapat Evaluasi Pengawasan Tahapan Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan yang diselenggarakan Bawaslu Bali.

Selain itu, katanya, harus memperkuat partisipasi masyarakat dan memastikan bahwa informasi yang tersebar di masyarakat merupakan informasi valid dan dapat dipertanggungjawabkan.

Ketua Bawaslu Bali Ketut Ariyani mengatakan bahwa usai Pilkada Serentak 2020, proses pengawasan pemutakhiran daftar pemilih berkelanjutan sudah berjalan .

Ariyani mengatakan jajarannya telah melakukan uji petik untuk memverifikasi secara faktual data pemilih berkelanjutan yang telah dihasilkan KPU kabupaten/kota.

Ariyani didampingi empat komisioner lainnya dalam kesempatan itu yakni I Wayan Widyardana Putra, I Wayan Wirka, I Ketut Rudia, dan I Ketut Sunadra, serta Kepala Sekretariat Bawaslu Bali Ida Bagus Putu Adinatha

Selain Lolly dan Komisioner Bawaslu Bali, hadir dalam acara tersebut anggota KPU Bali I Gusti Ngurah Agus Darmasanjaya beserta Ketua dan Koordinator Divisi Pengawasan Bawaslu kabupaten/kota se-Bali.(ara/iva)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *