Jambret Ponsel Tertangkap di Cipete Utara Akibat Terjebak Macet

referensi gambar dari (images.search.yahoo.com)
referensi gambar dari (images.search.yahoo.com)

Jurnalindo.com – Seorang penjambret berinisial HS (33) berhasil diringkus warga di kawasan Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, setelah terjebak macet. HS mengaku terpaksa melakukan aksi penjambretan tersebut karena kepepet masalah ekonomi.

Kapolsek Kebayoran Baru, AKBP Saut Fernando Aritonang, mengungkapkan bahwa pelaku mengaku khilaf dan kepepet melakukan aksi penjambretan tersebut. “Kepepet infonya, ekonomi apa gimana, bilangnya kepepet,” ujar Aritonang kepada wartawan pada Sabtu (18/5/2024). dilansir dari detik.com

Peristiwa penjambretan ini terjadi pada Jumat (17/5) sekitar pukul 20.00 WIB. Saat itu, situasi lalu lintas di lokasi kejadian tengah ramai dan macet, sehingga memudahkan warga untuk mengejar dan menangkap pelaku. “Mungkin dari itu bisa juga, karena ramai suasananya masih, jam segitu ya, bisa juga,” jelas AKBP Saut Fernando Aritonang.

HS berhasil diringkus warga padahal baru kabur sejauh 100 meter dari lokasi penjambretan dengan menggunakan motornya. HS dan korban yang berinisial SA merupakan warga Cipete, namun keduanya tidak saling kenal.

“Kejadian berawal pada saat korban sedang berdiri di pinggir jalan sambil melihat handphone, tiba-tiba pelaku seorang diri mendekati korban dengan mengendarai sepeda motor dan langsung mengambil handphone milik korban serta melarikan diri menggunakan motornya,” jelas Aritonang.

Korban langsung berteriak saat ponselnya dijambret, dan teriakannya didengar oleh warga sekitar. Warga bersama korban segera melakukan pengejaran hingga akhirnya pelaku berhasil ditangkap.

“Korban berteriak jambret hingga didengar oleh warga yang berada di lokasi kejadian, lalu korban bersama dengan warga melakukan pengejaran terhadap pelaku hingga akhirnya pelaku berhasil ditangkap oleh korban dan warga sekitar,” kata Aritonang.

Aritonang juga menambahkan bahwa pelaku tidak diamuk oleh warga karena ada beberapa warga yang mengenali pelaku sebagai tetangga sekitar. “Makanya warga situ ada yang ngenalin, makanya nggak diamuk sama warga, sempet cerita sih katanya ada yang bilang ‘saya kenal, saya kenal’ begitu infonya,” ujarnya.

Pelaku kini diamankan oleh pihak kepolisian untuk diproses lebih lanjut. Kasus ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan dan kerja sama antarwarga dalam menjaga keamanan lingkungan sekitar.

Jurnal/Mas

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *