Profil KH Ahmad Fahrur Rozi: Pemimpin PBNU yang Bocorkan Pengganti Marzuki Mustamar di PWNU Jatim

Pada tanggal 16 Desember 2023, KH Marzuki Mustamar resmi dicopot dari jabatannya sebagai Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur melalui surat k (Sumber foto: Detik.com)
Pada tanggal 16 Desember 2023, KH Marzuki Mustamar resmi dicopot dari jabatannya sebagai Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur melalui surat k (Sumber foto: Detik.com)

Jurnalindo.com, – Pada tanggal 16 Desember 2023, KH Marzuki Mustamar resmi dicopot dari jabatannya sebagai Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur melalui surat keputusan PBNU. Penggantinya masih menjadi misteri hingga saat ini, namun KH Ahmad Fahrur Rozi, Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), telah memberikan bocoran bahwa pengumuman pengganti Marzuki Mustamar akan dilakukan dalam waktu dekat.

Profil KH Ahmad Fahrur Rozi

1. Latar Belakang

  • Nama Lengkap: KH Ahmad Fahrur Rozi
  • Tempat, Tanggal Lahir: Malang, 30 November 1971

2. Pendidikan

  • Sarjana: Universitas Islam Raden Rahmat
  • Master: Universitas Islam Malang
  • Doktor: Universitas Merdeka Malang (2016)

3. Peran Penting

  • Pengasuh Pondok Pesantren An-Nur 1 Bululawang, Malang
  • Ketua Tanfidziyah PBNU Pusat periode 2022-2027
  • Wakil Sekretaris Jenderal MUI Pusat
  • Ketua Yayasan Al-Qolam Malang

4. Keahlian

  • Pendidikan Islam
  • Ilmu Sosial dan Budaya
  • Pendidikan Pesantren
  • Bahasa Asing Inggris dan Arab

Pengumuman Pengganti Marzuki Mustamar

Meskipun masih bersifat prakiraan, Gus Fahrur menyatakan bahwa PBNU berencana mengumumkan pengganti Marzuki Mustamar dalam rapat pada sekitar 3 Januari 2023. Sebelumnya, Marzuki Mustamar diberhentikan lebih awal dari masa jabatannya yang seharusnya berakhir Maret 2024.

Gus Fahrur menegaskan bahwa keputusan tersebut bukanlah hasil dari faktor politik terkait Pilpres 2024, melainkan karena adanya pelanggaran organisasi yang dilakukan oleh Marzuki Mustamar. Namun, rincian mengenai pelanggaran tersebut tidak diungkapkan secara terbuka.

Suasana di PWNU Jatim

Kantor PWNU Jatim menghadapi suasana yang berbeda setelah pemberhentian Marzuki Mustamar. Sejumlah karangan bunga dengan pesan sindiran menghiasi kantor, mengungkapkan keprihatinan dan dukungan terhadap Marzuki Mustamar. Beberapa pesan menyoroti matinya budaya tabayun di NU sebagai dampak dari pemecatan tersebut.

Gus Fahrur menegaskan bahwa keputusan PBNU bukan hanya berdampak pada pemilihan ketua PWNU Jatim yang baru, tetapi juga mengharapkan ketegasan dalam menjalankan program dan menjaga netralitas selama pemilu, termasuk menggelar Konferensi Wilayah (Konferwil).

Meskipun demikian, keputusan mengenai pengganti Marzuki Mustamar masih menimbulkan tanda tanya, dan PBNU akan menimbang baik dari internal PWNU Jatim maupun figur dari PBNU. Gus Fahrur menekankan bahwa masa bakti yang baru mungkin akan lebih panjang, tergantung pada hasil rapat dengan Jawa Timur.

Sebagai seorang ulama dan pemimpin, Gus Fahrur memberikan harapan bahwa ketua baru akan dapat menjalankan tugasnya dengan baik, menjaga netralitas, dan mengatasi berbagai tantangan di masa mendatang. (Jpnn/Nada)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *