Megawati: Hati-hati Memilih, Pemimpin Harus Lebih dari Sekadar “Keren”

Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, menegaskan pentingnya ketelitian dalam memilih calon presiden dan calon wakil presiden pada Pemilu 2024. Dalam (Sumber foto : ERA.ID)
Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, menegaskan pentingnya ketelitian dalam memilih calon presiden dan calon wakil presiden pada Pemilu 2024. Dalam (Sumber foto : ERA.ID)

Jurnalindo.com, – Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, menegaskan pentingnya ketelitian dalam memilih calon presiden dan calon wakil presiden pada Pemilu 2024. Dalam acara perayaan Natal PDI-P dan Relawan Damai Sejahtera for Ganjar-Mahfud (Reds), Megawati menyampaikan pesan kepada masyarakat agar tidak sembarang memilih pemimpin.

“Dalam memilih pemimpin, jangan asal memilih yang kerennya saja. Orang mau mencari pemimpin itu harus dilihat, jangan asal kerennya saja,” ujar Megawati, sambil menunjuk kepalanya sendiri, di Jakarta International Expo pada tanggal 18 Januari 2024.

Megawati menegaskan bahwa masyarakat perlu memilih calon pemimpin yang mampu memimpin Indonesia dengan baik selama lima tahun ke depan. Dia menyerukan agar jajaran partai dan relawan terus bergerak turun ke masyarakat untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya pemilihan yang bijak.

“Nomor kita nomor berapa?!” tanya Megawati kepada para kader dan relawan PDI-P. “Tiga!” jawab mereka. “Tiga itu siapa yang dipilih?!” lanjut Megawati. “Ganjar-Mahfud!” seru para kader dan relawan.

Selain menekankan pemilihan yang bijak, Megawati juga mengingatkan masyarakat untuk tidak takut terhadap intimidasi yang mungkin terjadi selama Pemilu 2024. Dia mengatakan bahwa kekuasaan tidaklah abadi dan menyoroti kasus intimidasi terhadap relawan Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Boyolali, Jawa Tengah.

“Saya tahu aturan republik ini, seperti apa yang namanya TNI, Polri, yang namanya aparat, karena saya pun pernah memimpin republik ini,” ujar Megawati. Namun, dia menegaskan bahwa Pemilu seharusnya menjadi ajang bersenang-senang bagi rakyat, bukan adu ketegangan. Megawati menekankan bahwa rakyat harus diberikan kebebasan untuk menentukan pilihan mereka tanpa adanya gangguan atau intimidasi.

“Pemilu mestinya menjadi ajang buat rakyat bersenang-senang, bukan adu ketegangan. Ingat, jangan sakiti hati rakyat!” tutur Megawati. (Kompas/Nada)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *