Jurnalindo.com, – Ketua Umum Kelompok Relawan Pro Jokowi (ProJo), Budi Arie Setiadi, memberikan tanggapannya terkait pernyataan dari PDIP yang menyatakan bahwa Presiden Joko Widodo atau Jokowi sudah tidak lagi dianggap sebagai kader partai tersebut. Menurut Budi Arie, hal ini tidak menjadi masalah besar, dan Jokowi akan mencari tempatnya di partai politik lain.
“Disebut bukan kader sudah bukan masalah. Toh, mengabdi di republik ada tempatnya,” ujar Budi Arie di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (30/4/2024), seperti yang dilaporkan oleh YouTube Kompas TV.
Meskipun demikian, Budi Arie enggan memberikan rincian lebih lanjut mengenai partai politik mana yang akan dijadikan tempat oleh Jokowi. “Tunggu saja, kalau sekarang diungkapkan kurang seru,” tambahnya.
Sebelumnya, Ketua Bidang Kehormatan DPP PDIP, Komarudin Watubun, menyatakan bahwa Jokowi sudah tidak lagi dianggap sebagai kader PDIP karena sikap politiknya yang berbeda dengan partai tersebut. “Orang sudah di sebelah sana, bagaimana mau dibilang masih dari PDIP,” kata Komarudin di kantor DPP PDIP, Jakarta, Senin (22/4/2024).
Selain itu, Komarudin juga menuding Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Jokowi, sebagai pembohong karena dua kali menyatakan kesetiannya kepada PDIP. “Karena apa yang disampaikan Pak Sekjen itu benar terjadi dan itu benar (Gibran) berbohong, dua kali itu,” ujarnya.
Komarudin menambahkan bahwa Gibran pernah menyatakan kesetiannya kepada PDIP di hadapan Sekjen PDIP. Namun, kenyataannya, Gibran dikabarkan telah bergabung dengan Partai Golkar.
Pernyataan dari Budi Arie Setiadi menambahkan kebingungan terkait arah politik yang akan diambil oleh Presiden Jokowi dan keluarganya. Kini, publik menantikan langkah selanjutnya dari kepala negara ini dalam menyongsong masa depan politiknya. (Sumber : Kompas.com/Nada)
