Aksi Bejat Oknum Perangkat Desa di Duga Lakukan Pelecehan Seksual

Jurnalindo.com – Oknum perangkat desa di Kabupaten Bandung, R, membantah telah melakukan pelecehan seksual terhadap seorang perempuan yang hendak membuat KTP. Namun R mengakui ia memang telah berhubungan badan dengan perempuan tersebut di sebuah hotel di Bandung.

Menurut pengakuan R, kejadian ini berawal saat korban menghubunginya untuk membuat kartu keluarga. Saat itu, karena merasa sudah kenal dekat dengan korban, R berkelakar bahwa korban harus membayar Rp 1 juta untuk urusannya.

“Kita kan kenal, dia ngechat ke saya nanya berapa sih biaya KK, kata saya teh Rp 1 juta. Itu kan cuma bercanda karena kenal kita,” kata R ketika ditemui di Polresta Bandung, pada Kamis (22/6).

Baca Juga: Beberapa Jenis Obat yang Sering Digunakan untuk Redakan Sakit Kepala

R lalu meminta korban datang langsung ke Kantor Desa Banyusari, Jumat (19/6). Saat itu tak ada lagi obrolan soal uang Rp 1 juta. Korban juga tak diminta membayar apa-apa saat membuat surat-surat di sana.

“Sebenarnya sih bukan seperti itu ceritanya, memang dia mau bikin KK, tapi sebelumnya menghubungi lewat WhatsApp dulu ke saya. Nah, yang uang Rp 1 juta itu bentuk bercandaan saja karena dia sama saya itu kenal dekat,” katanya ditemui di Mapolresta Bandung, Kamis (22/6/2023).

Meski sempat menghubunginya lewat pedan singkat, R mengatakan tetap mengarahkan SR untuk datang ke Kantor Desa, agar pembuatan sejumlah dokumen yang diingankan SR sesuai dengan prosedur yang berlaku.

Baca Juga: Kurang Tidur Hingga Gangguan Hormonal, Ini Sederet Penyebab Sakit pada Kepala

“Kemudian kata saya, kalau mau megurus dokumen silahkan saja ke kantor desa. Di sana, saya jelaskan bagaimana prosedurnya,” ujar R.

R membantah, adanya pungutan sebesar Rp 1 juta. Hingga saat ini, lanjut R, tidak ada bukti transaksi uang tersebut.

“Enggak ada, malah saya jelasin bagaimana prosedur buat dokumen itu, apa yang harus dibawa dan lainnya,” terangnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *