Serangan Rudal Ukraina Tewaskan Lebih dari 100 Tentara Rusia di Wilayah yang Diduduki

referensi gambar dari (ichef-1.bbci.co.uk)
referensi gambar dari (ichef-1.bbci.co.uk)

Jurnalindo.com – Serangan rudal jarak jauh canggih ATACMS (Army Tactical Missile System) yang dilancarkan oleh Ukraina dilaporkan telah menewaskan lebih dari 100 tentara Rusia di wilayah yang diduduki Rusia. Menurut laporan dari The Institute for the Study of War, pasukan Ukraina menargetkan area pelatihan militer Rusia sekitar 50 mil di belakang garis depan di Oblast Luhansk yang diduduki di Ukraina timur.

Dua video yang diposting oleh pengguna X Osinttechnical, sebuah akun yang berafiliasi dengan Pusat Analisis Angkatan Laut, menunjukkan Ukraina menyerang area pelatihan Rusia dengan rudal balistik taktis M39 ATACMS yang dipasok oleh Amerika Serikat. Menurut Osinttechnical, setidaknya satu dari rudal tersebut menghantam lebih dari 100 tentara Rusia, dengan ratusan bom M74 APAM menimpa mereka. Proyek GeoConfirmed menyatakan bahwa empat ATACMS digunakan dalam serangan tersebut, yang terjadi di desa Rohove, Ukraina timur. Salah satu relawan GeoConfirmed membagikan rekaman serangan itu di platform X, mengungkapkan bahwa empat serangan terjadi dalam waktu semenit. dilansir dari detik.com

Serangan ini dikabarkan terjadi setelah Amerika Serikat diam-diam mengirim sekitar 100 Sistem Rudal Taktis Angkatan Darat, atau ATACMS, ke Ukraina bulan lalu. Versi ATACMS yang baru dikirimkan memiliki jangkauan lebih jauh hingga sekitar 300 km, membuatnya lebih efektif dalam menargetkan sasaran strategis.

Seorang pejabat senior AS yang tidak disebutkan namanya mengonfirmasi bahwa Ukraina juga menggunakan ATACMS untuk menyerang lapangan terbang militer Rusia di Krimea pada pertengahan April. Serangan tersebut menyebabkan kerusakan signifikan di pangkalan militer Dzhankoi di Krimea utara, merusak empat peluncur S-400, tiga stasiun radar, peralatan pertahanan udara, dan peralatan pengawasan wilayah udara.

ATACMS terbukti menjadi aset penting bagi Ukraina dalam melawan pasukan Rusia, terutama dalam menjangkau target strategis di tempat-tempat seperti Krimea yang telah diduduki oleh Rusia sejak tahun 2014. Serangan ini merupakan bagian dari upaya Ukraina untuk mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatannya terhadap agresi militer Rusia.

Jurnal/Mas

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *