Jurnalindo.com, – Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan respons positif terhadap ide Presiden terpilih 2024-2029, Prabowo Subianto, yang mengusulkan pembentukan sebuah forum komunikasi antara para mantan presiden RI, yang disebut sebagai ‘klub presiden’.
Menurut Jokowi, gagasan tersebut dapat menjadi sarana yang baik untuk meningkatkan komunikasi di antara para pemimpin bangsa.
“Bagus-bagus itu,” ujar Jokowi sambil tersenyum, seusai peninjauan Pameran Kendaraan Listrik di Jakarta International Expo (JIEXPO) Kemayoran, Jakarta, pada Jumat (3/5/2024).
Lebih lanjut, Jokowi mengungkapkan bahwa jika ‘klub presiden’ tersebut terealisasi, setiap sosok yang pernah menjadi pemimpin negara dapat bertemu dan berkomunikasi setiap dua hari sekali. “Ya, dua hari sekali enggak apa-apa,” tambahnya.
Sebelumnya, Istana telah menanggapi rencana pembentukan ‘Presidential Club’ oleh Prabowo Subianto, yang direncanakan akan diisi oleh mantan presiden yang masih hidup hingga saat ini, termasuk Megawati Soekarnoputri, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dan Joko Widodo (Jokowi) yang saat ini masih menjabat sebagai presiden aktif hingga Oktober 2024 mendatang.
Koordinator Staf Khusus Presiden RI, Ari Dwipayana, menekankan pentingnya menjaga silaturahmi antara presiden-presiden masa lalu dan masa kini. “Ada atau tidak adanya Presidential Club, Presiden dan semua mantan presiden sangat penting untuk bersilaturahmi,” kata Ari.
Menurut Juru Bicara Presiden Terpilih RI Prabowo Subianto, Dahnil Azhar Simanjuntak, pembentukan klub tersebut bertujuan agar para mantan presiden bisa tetap rutin bertemu dan berdiskusi tentang masalah-masalah strategis kebangsaan.
Pembentukan ‘klub presiden’ diharapkan dapat memperkuat solidaritas dan kerukunan di antara para pemimpin bangsa, serta memfasilitasi diskusi untuk kepentingan rakyat, terlepas dari perbedaan pandangan politik mereka.
Dengan respons positif dari Jokowi dan dukungan dari berbagai pihak, rencana pembentukan ‘klub presiden’ ini diharapkan dapat menjadi langkah penting dalam memajukan bangsa dan negara menuju masa depan yang lebih baik. (Bisnis.com/Nada)
