Manfaat memberi hadiah bagi anak

Jurnalindo.com, – Pemberian ‘hadiah’ pada anak memiliki manfaat dalam membentuk perilaku ke arah yang lebih baik atau membangun kebiasaan baik yang dimulai dari hal-hal kecil seperti merapikan tempat tidur hingga membantu orang tua membersihkan rumah.

Psikolog anak dan remaja Vera Itabiliana Hadiwidjojo, S.Psi mengatakan, “rewarding” juga memiliki tiga manfaat lain selain membentuk perilaku anak, salah satunya meningkatkan self-esteem atau harga diri pada anak.

“Pertama, untuk meningkatkan harga diri anak, dengan mendapatkan reward tentunya anak akan merasa telah berhasil mencapai sesuatu sehingga menimbulkan pandangan positif terhadap dirinya,” kata Vera dalam siaran pers yang diterima di Jakarta. Rabu.

Baca Juga: Cara Bangun Relasi Dengan Anak

Lebih lanjut, dia menjelaskan dua manfaat lainnya yaitu mempererat hubungan antara orangtua dan anak, dengan memberikan perhatian lebih banyak pada perilaku baik daripada perilaku buruk maka akan membawa orangtua dan anak ke arah hubungan yang lebih positif.

Terakhir, manfaat ketiga yaitu mendorong anak untuk belajar menguasai keterampilan ataupun kemampuan yang diharapkan.

Reward” tidak terlepas dari motivasi. Pada anak, motivasi yang datang dari luar dirinya masih dominan. Perilaku anak masih bergantung pada “reward” atau konsekuensi yang ia dapatkan.

Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan agar pemberian “reward” efektif dalam membentuk perilaku baik atau perilaku yang diinginkan pada anak, salah satunya “reward” haruslah sesuatu yang bermakna buat anak, seperti coklat kesukaan atau aktivitas favoritnya.

Kemudian, “reward” juga bisa memiliki bentuk yang variatif atau tidak melulu material rewards tapi juga dapat diselingi social rewards yang dapat disepakati dengan anak seperti berupa tindakan afeksi, pujian, dan aktivitas bersama.

Reward” diberikan segera setelah perilaku yang diharapkan muncul agar pola keterkaitannya dapat tercipta erat antara “reward” dan perilakunya. Orang tua disarankan untuk menghindari menunda “reward” terlalu lama.

Baca Juga: Cara Cepat Tidurkan Anak Versi Emak-Emak Rumahan

Pemberian “reward” boleh dilakukan asal tidak berlebihan sehingga anak merasa terlalu mudah dan akhirnya “reward” kehilangan makna.

Reward” dapat dibuat di dalam sistem di mana anak baru akan mendapatkan “reward” setelah perilaku muncul dalam frekuensi tertentu atau dalam jangka waktu tertentu yang disepakati.

Reward” juga dapat diberikan bersamaan dengan usaha memunculkan motivasi intrinsik di dalam diri anak sehingga tidak selamanya perilaku anak bergantung pada “reward” eksternal.

( Ara/Amnan )

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *