Dinkes Pati Temukan Penyakit Sifilis Tahun Ini Ada 14 Kasus

Jurnalindo.com – Tersangkut kasus Sifilis di kabupaten Pati meningkat terhitung dari bulan januari sampai juni 2023 telah ditemukan belasan Kasus. Anehnya virus tersebut didominasi oleh usia produktif.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pati, Aviani Tritanti Venusia membenarkan kasus tersebut, Dirinya menjelaskan penyebaran virus itu disebabkan karena free sek.

“Untuk data kita dari pemeriksaan di Kabupaten Pati, dari Januari sampai April tahun ini. Tercatat ada temuan 14 kasus orang yang terpapar sifilis,”terangnya ketika ditemui awak media di ruangannya belum lama ini.

Baca Juga: Beberapa Jenis Buah Apel yang Memiliki Tempat Tersendiri di Hati Penggemarnya

Lanjut Aviani, data itu diambilkan dari pemeriksaan puskesmas sebanyak 29 se kabupaten pati dilakukan dengan cara tes pemeriksaan yang melibatkan 10,424 pasien.

Dalam data tersebut ditemukan paling banyak di puskesmas Tambakromo dan Puskesmas Tayu 1, yang masing-masing puskesmas tersebut ditemukan 3 orang yang reaktif selama pemeriksaan sejak awal tahun 2023.

“Selama ini kita ada pengobatan di RSUD Suwondo. Penyakit yang masuk kategori Infeksi Menular Seksual (IMS) ditangani disana. Seperti pengobatan rutin HIV Aids, obat peredanya disediakan disana,”jelasnya.

Untuk menghindari penyebaran virus itu, pihaknya menghimbau segera dilakukan pemeriksaan dan pengobatan. Pasalnya banyak kasus ditemukan yang sudah terpapar padahal pasien masih terlihat sehat dan segar.

“Jadi biasanya banyak orang merasa bersih, padahal telah melakukan hubungan seksual secara bebas. Mereka hanya melihat dari bentuk fisik pasangannya, tetapi tidak dipastikan membawa penyakit menular seksual atau tidak,”jelasnya.

Selain itu Aviani menyebut, jika untuk penyakit seksual kadang masyarakat kurang memastikan kebersihan sebelum melakukan hubungan badan. Utamanya hubungan yang beresiko tinggi bisa terpapar, yang kadang membuat angkanya kasusnya terus naik.

“Kita himbau kepada masyarakat hindari pola gaya hidup yang berpotensi terpapar penyakit seksual, tidak hanya sifilis. Sebab banyak penyakit yang berhubungan dengan seksual, seperti sifilis HIV/Aids yang perlu diwaspadai,”tandanya.

 

(Alf/jurnalindo)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *