PW IPNU Jawa Tengah Siap Menjadi Rumah yang Aman dan Nyaman Bagi Para Pelajar Jawa Tengah

– Sebagai Organisasi yang segmentasinya pelajar, Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Jawa Tengah (Jurnalindo.com)
– Sebagai Organisasi yang segmentasinya pelajar, Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Jawa Tengah (Jurnalindo.com)

Jurnalindo.com, Semarang – Sebagai Organisasi yang segmentasinya pelajar, Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Jawa Tengah Launching Riset Perilaku Pelajar Jawa Tengah yang bertempat di Aula Lantai 3 Kantor PWNU Jawa Tengah pada Kamis, (4/4/2024).

Acara ini merupakan bagian dari ikhtiar dari PW IPNU Jawa Tengah untuk kedepannya yang akan menjadi pelaksana tugas untuk mengetahui apa yang terjadi di kalangan Pelajar Se-Jawa Tengah. Seperti yang telah kita ketahui, Bullying, kekerasan seksual, judi online, dan lainnya sudah marak terjadi di kalangan pelajar. Maka dari itu perlu dilakukan adanya riset yang mengolah sejauh mana perilaku menyimpang yang dilakukan oleh para pelajar.

Dalam sambutannya, Ketua IPNU Rekan Muhamad Irfan Khamid menyampaikan bahwa adanya organisasi IPNU IPPNU harus dapat memberikan solusi yang baik dan positif untuk diberikan kepada pelajar secara keseluruhan agar kekerasan seksual tidak terjadi.

“Ketika kita tahu sejauh mana perilaku pelajar saat ini, kemudian riset tersebut kita olah, maka kita dapat memformulasikan pendampingan, konsultasi, dan pengarahan kepada seluruh pelajar khususnya di Jawa Tengah”, kata Irfan.

Dirinya juga menyampaikan tentang salah satu kasus yang telah terjadi tentang bullying, kekerasan, pelecehan seksual, judi online atau sejenisnya. Parahnya, pada tahun 2023 transaksi judi online di Indonesia mencapai 200 triliun yang banyak dilakukan oleh guru dan pelajar.

“Terdapat 80% kasus bullying di kalangan pelajar dibawah Kementerian Agama dan 20% dibawah Kemendikbud. Kemudian terdapat pula sekitar 2,1 juta dari 2,7 juta penduduk Indonesia melakukan transaksi judi online yang banyak dilakukan oleh guru dan pelajar dan ini perlu di riset dan ditinjau, apakah terdapat masalah dalam sistem Pendidikan Indonesia saat ini? Untuk itu, dari kami sudah merancang teknis riset yang akan disebar melalui bantuan Pimpinan Cabang IPNU, yang nantinya jawaban dari responden akan menjadi rekomendasi kebijakan dan diberikan ke Dinas Provinsi dan Dinas Pendidikan sebagai hasil karya dari pelajar IPNU di Jawa Tengah”, Terangnya.

Ditambahkan, organisasi IPNU harus bisa melakukan kontribusi untuk pendidikan, pembangunan pelajar, bukan hanya tentang mempertahankan Kaderisasi.

“Mari kita bergerak bersama menjadikan Jawa Tengah sebagai pelaku pembangunan rumah pelajar yang aman, ramah, dan nyaman di Jawa Tengah”, pungkasnya. (Slm/Jurnal)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *