Naas, Niat COD Motor Malah Digondol Calon Pembeli

Niat COD Malah Basek (Sumber Foto. Jurnalindo)
Niat COD Malah Basek (Sumber Foto. Jurnalindo)

JurnalIndo.com – Warga Ngemplak Kidul, Kecamatan Margoyoso, Kabupaten Pati digegerkan aksi penipuan yang melibatkan seorang penjual motor pada Rabu malam (27/12).

Kejadian itu bermula ketika salah satu warga Ngemplak Kidul memasarkan sepeda motornya berjenis PCX di platform jual beli online di Facebook. Dalam postingan tersebut ada salah satu orang yang tertarik untuk membeli motor tersebut.

Akhirnya dilakukan pertemuan atau COD yang telah disepakati yakni di teras ruko turut Desa Ngemplak Kidul antara pemilik motor dengan calon pembeli, Namun setelah dilakukan pengecekan terhadap motor tersebut akhirnya calon pembeli membawa kabur begitu saja.

Peristiwa tersebut korban langsung melaporkan ke pemerintah Desa (Pemdes) Ngemplak Kidul. Dalam Video yang berdurasi 5 menit itu. Kepala Desa Setempat, Slamet mengatakan bahwa pelaku yang tidak diketahui identitasnya datang bersama dengan seorang rekan perempuannya.

Warga yang datang sempat emosi dan menaruh curiga terhadap si perempuan yang diduga sebagai salah satu komplotan pelaku. Hanya saja, Slamet menyebut bahwa wanita tersebut tidak tahu-menahu dan mengaku tidak mengenal pelaku

“Alur ceritanya memang dari awal ada kecurigaan dari masyarakat terhadap pelaku. Mbak Eny ini korban, jadi jangan salah paham. Mbaknya ini korban bukan termasuk jaringannya. Jadi nanti jangan ada berita maling ketangkap di rumah kepala desa. Mbaknya ini kerja di pabrik kuningan, terus diajak keluar tapi tidak tahu tujuannya. Kalau mau cod an ya tidak tahu. Pas coba motor, mbaknya ditinggal. Sama saja anda ngojek, tiba-tiba kami ditinggal,” jelas Slamet.

Kades menambahkan, berdasarkan hasil interogasi dengan Eny, diketahui bahwa pelaku merupakan orang Lampung yang berdomisili alias kontrak di Desa Raci, Kecamatan Batangan.

Terpisah, Kapolsek Margoyoso AKP Joko Triyanto membenarkan kejadian di wilayah hukumnya. Dikatakan bahwa sepeda motor yang dijadikan barang transaksi tidak dilengserkan surat-surat resmi.

Hingga saat ini, pihaknya masih melakukan pencarian dan penyelidikan terhadap pelaku dan mendalami kasus yang tengah viral ini. Jika memang terbukti tidak dilengkapi surat, pihaknya bakal menindak tegas baik kepada pelaku maupun korban selaku pemilik motor.

“Kelengkapan suratnya tidak ada, nanti kita selidiki lebih lanjut sampai ketemu BB (Barang Bukti) dan pelakunya. Apalagi suratnya tidak ada,” tutup joko.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *