Terungkap Pengakuan Ganjar Pranowo ke Mahfud MD terkait Laporan Dugaan Gratifikasi

Pengakuan Ganjar Pranowo kepada Mahfud MD tentang dugaan gratifikasi yang dilaporkan Ketua Indonesia Police Watch (IPW) ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) (Sumber foto : Surya.co.id)
Pengakuan Ganjar Pranowo kepada Mahfud MD tentang dugaan gratifikasi yang dilaporkan Ketua Indonesia Police Watch (IPW) ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) (Sumber foto : Surya.co.id)

Jurnalindo.com, – Pengakuan Ganjar Pranowo kepada Mahfud MD tentang dugaan gratifikasi yang dilaporkan Ketua Indonesia Police Watch (IPW) ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menjadi sorotan dalam berbagai diskusi politik belakangan ini. Mahfud MD mengungkapkan pengakuan tersebut saat diminta konfirmasi terkait laporan IPW ke KPK.

Awalnya, Mahfud MD enggan menanggapi laporan yang disebut bermuatan politis oleh sebagian kalangan. Namun, ia kemudian mengakui bahwa situasi politik saat ini membuatnya tidak terlalu tertarik mengikuti pelaporan terhadap Ganjar.

“Ya terserah KPK aja, saya tidak terlalu tertarik mengikuti itu karena situasi politiknya sedang ada di depan kita,” ungkap Mahfud MD kepada awak media.

Namun, Mahfud MD kemudian mengungkapkan pengakuan yang ia terima dari Ganjar terkait pelaporan tersebut. “Tapi sejauh ini komunikasi saya dengan Ganjar, Ganjar katanya enggak, enggak ada itu,” pungkasnya.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto, menilai laporan terhadap Ganjar Pranowo ke KPK merupakan bentuk intimidasi dari kekuatan tertentu untuk memerangi pihak yang menyuarakan kecurangan Pemilu 2024.

Menurut Hasto, Ganjar adalah salah satu tokoh yang pertama kali menyuarakan usulan hak angket di DPR RI untuk mengusut dugaan kecurangan Pemilu 2024. Namun, laporan terhadap Ganjar di KPK dianggap sebagai upaya untuk menjegal pengajuan hak angket tersebut.

“Pertama itu kan memang hak mereka untuk menerima, mereka memang tidak mampu. Kedua, kalau diputus di tengah jalan seperti ini, mereka mau lanjut kuliah pakai apa? Jangan semau-maunya begitu, dzalim bapak (Pj Heru),” kata dia.

Hasto juga menegaskan bahwa siapa pun yang bersikap kritis saat ini akan dihambat oleh penguasa. Menurutnya, lebih dari 50 persen kepala daerah yang berasal dari PDIP mengalami bentuk intimidasi pihak tertentu dengan memakai instrumen hukum.

“Saya sering diintimidasi, tetapi karakter kami yang dibangun, semakin kami diintimidasi, semakin kami melawan,” tukasnya.

Dalam konteks ini, Ketua IPW, Sugeng Teguh Santoso, menegaskan bahwa laporan yang dibuatnya atas dugaan gratifikasi terhadap Ganjar adalah berlandaskan aspek hukum dan murni atas keadilan hukum. Meskipun demikian, ia tidak membantah bahwa dirinya merupakan anggota PSI aktif, namun laporan tersebut diajukan atas nama IPW, bukan PSI.

“Saya tidak pernah menerima pemberian atau gratifikasi dari yang dia tuduhkan,” kata Ganjar saat dikonfirmasi di Jakarta. Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul “Mahfud MD Akui Tidak Tertarik Ikuti Kasus Ganjar Dilaporkan IPW ke KPK atas Dugaan Gratifikasi”. (Surya.co.id/Nada)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *