Jurnalindo.com, – Partai Amanat Nasional (PAN) menyatakan bahwa ketidakhadiran capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, dalam penetapan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming sebagai presiden dan wakil presiden terpilih oleh KPU RI tidak menjadi masalah besar.
“Walaupun 01 dan 03 tidak hadir, tetapi agenda hari ini tidak terpengaruh. Sebab, di MK sudah diputuskan semua gugatan 01 dan 03 ditolak, dan yang menang 02,” kata Wakil Ketua Umum PAN, Yandri Susanto kepada wartawan pada Rabu (24/4/2024).
Yandri menegaskan bahwa penetapan ini merupakan agenda resmi yang melibatkan undangan dari KPU RI kepada semua pihak, termasuk partai politik pengusung dan setiap pasangan calon presiden dan wakil presiden.
Meskipun Ganjar Pranowo belum mendapatkan undangan resmi dari KPU RI dan berada di Yogyakarta, Yandri menyatakan bahwa kehadiran atau ketidakhadiran mereka tergantung pada keputusan masing-masing pasangan calon.
“Tapi kita berkeyakinan kalau ini rangkaian dari semua proses pemilu panjang, artinya setelah putusan MK, memang kewajiban KPU untuk menetapkan paslon terpilih,” tambahnya.
Sebagai informasi, KPU RI menetapkan Prabowo-Gibran sebagai pasangan terpilih setelah ditolaknya gugatan sengketa pilpres oleh Mahkamah Konstitusi (MK) yang diajukan oleh kubu Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo.
KPU RI telah mengundang Presiden Joko Widodo, Anies-Muhaimin, dan Ganjar-Mahfud untuk hadir dalam penetapan Prabowo-Gibran. Selain itu, tokoh-tokoh penting seperti Ketua DPR RI Puan Maharani dan Ketua MPR RI Bambang Soesatyo juga masuk daftar undangan.
Dalam perhelatan ini, KPU RI akan terlebih dulu menggelar sidang pleno terbuka penetapan perolehan suara sah Pilpres 2024, yang mirip dengan proses yang dilakukan sebelumnya pada 20 Maret lalu.
Berdasarkan data KPU RI, pasangan Ganjar-Mahfud hanya berhasil mengumpulkan 27.040.878 suara, jauh tertinggal dari Prabowo-Gibran yang memperoleh 96.214.691 suara. Sementara Anies-Muhaimin mendapatkan 40.971.906 suara. (Sumber : Kompas/Nada)
