SBY Kenang 53 Tahun Pertemanan dengan Prabowo Subianto: Dari Kampus AKABRI Hingga Singapura

Ketua Majelis Tinggi Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), membagikan kenangannya tentang pertemuan pertama dan perjalanan panjang (Sumber foto: BBC)
Ketua Majelis Tinggi Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), membagikan kenangannya tentang pertemuan pertama dan perjalanan panjang (Sumber foto: BBC)

Jurnalindo.com, – Ketua Majelis Tinggi Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), membagikan kenangannya tentang pertemuan pertama dan perjalanan panjang persahabatan dengan Prabowo Subianto. Dalam pidatonya pada rapat konsolidasi pemenangan Prabowo di Madiun, Jawa Timur, SBY mengungkapkan bahwa ia dan Prabowo sudah saling mengenal selama 53 tahun.

“Pertama kali bertemu dan mengenal Bapak Prabowo Subianto pada tahun 1970, bulan Januari 1970, 53 tahun yang lalu bertemu di kampus AKABRI darat, sekarang Akmil di Lembah Tidar,” kata SBY, mengingat momen pertemuan awal mereka.

SBY kemudian menyoroti perjalanan yang berbeda yang diambil oleh keduanya selama karir militer di TNI. Meski memiliki jalur yang berbeda, baik SBY maupun Prabowo memiliki tekad yang sama untuk memberikan yang terbaik bagi TNI.

“Kami sama-sama bertekad bulat untuk menjadi prajurit, kita sama-sama ingin menjadi patriot pembela tanah air. Setelah menyelesaikan pendidikan akademi militer, dalam perkembangannya Pak Prabowo masuk baret merah Kopassus, sedangkan saya baret hijau Kostrad,” jelas SBY.

SBY membagikan bahwa selama tugas mereka di TNI, terutama ketika bertugas di Timor-Timor, mereka memiliki banyak interaksi dan berbagi pemikiran. Bahkan, pada tahun 1994, keduanya bersama-sama mendapatkan tugas untuk berkunjung ke Singapura.

“Pada 1994, Pak Prabowo dan saya sama-sama berpangkat Kolonel mendapatkan tugas untuk berkunjung ke Singapura. Di sela-sela kegiatan resmi kami, berdua berpakaian olahraga, celana pendek olahraga, berlari atau jogging di Singapura,” cerita SBY.

Selama bertahun-tahun, mereka terus membahas bagaimana meningkatkan profesionalitas TNI dan memajukan kekuatan serta kemampuan untuk menjaga kedaulatan dan keutuhan NKRI. Meskipun berbeda jalur dan tugas, SBY menyatakan bahwa mereka memiliki idealisme bersama dan telah melakukan aksi nyata untuk memajukan TNI yang mereka cintai.

“Sejarah mencatat, saya kira Pak Prabowo akan setuju dengan saya bahwa kita punya idealisme, kita dengan segala keterbatasan yang kita miliki juga melakukan aksi nyata dalam memajukan TNI yang kita cintai dan kita banggakan,” pungkas SBY, menandaskan kebersamaan dan dedikasi mereka untuk kemajuan militer Indonesia. (Kumparan/Nada)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *