Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar: Menuju Perubahan dengan Kewenangan dan Inovasi Sosial”

Calon Presiden Anies Baswedan dan Wakil Presidennya Muhaimin Iskandar telah menggulirkan agenda perubahan yang diusungnya dengan keyakinan bahwa perubahan (Sumber foto: RMOL)
Calon Presiden Anies Baswedan dan Wakil Presidennya Muhaimin Iskandar telah menggulirkan agenda perubahan yang diusungnya dengan keyakinan bahwa perubahan (Sumber foto: RMOL)

Jurnalindo.com, – Calon Presiden Anies Baswedan dan Wakil Presidennya Muhaimin Iskandar telah menggulirkan agenda perubahan yang diusungnya dengan keyakinan bahwa perubahan substansial memerlukan kewenangan yang memadai. Pada peresmian Kampung Anies di tepi Sungai Kapuas, Pontianak, Anies menggarisbawahi pentingnya kewenangan dalam mewujudkan perubahan.

“Kalau tidak punya kewenangan, tidak bisa menjalankan perubahan,” tegas Anies dalam pidatonya. Dia mencontohkan pengalamannya menutup Hotel Alexis di Jakarta, sebuah tindakan yang diambil dengan satu selembar kertas dan satu tanda tangan. Menurutnya, inilah contoh nyata dari penggunaan kewenangan untuk memberantas masalah yang telah lama menjadi sorotan masyarakat.

Dalam kampanyenya di Pontianak, Anies juga memberikan janji-janji konkrit terkait kebijakan bansos plus. Program bansos plus ini, menurutnya, tidak hanya mencakup penambahan nilai bantuan sosial, tetapi juga pemerataan yang lebih baik. Anies menegaskan bahwa penerima bansos plus harus dipastikan tidak ada yang terlewat, dengan menekankan keterampilan baru sebagai salah satu fokus utama.

“Supaya mereka yang menerima bansos ini punya keterampilan baru, punya akses permodalan, sehingga mereka bisa hidup lebih baik,” ungkap Anies. Dia berkomitmen untuk memastikan bahwa bantuan tersebut tidak jatuh ke tangan orang yang sebenarnya mampu, sambil memberikan dorongan agar para penerima bansos plus memiliki keahlian baru yang mendukung kesejahteraan mereka.

Tak hanya itu, Anies juga menyoroti masalah modal yang dihadapi oleh pedagang pasar. Dengan memberikan bantuan permodalan dan mendorong pembentukan koperasi, ia berharap dapat meningkatkan kesejahteraan pedagang pasar. Anies melihat peran koperasi sebagai solusi untuk memberikan dukungan permodalan secara efektif kepada para pedagang.

“Saya nanti mengharap mereka membentuk koperasi lalu diberikan bantuan permodalan. Dengan adanya koperasi, mereka akan bisa mendapatkan bantuan permodalan,” papar Anies. Dalam upayanya meningkatkan kondisi pasar tradisional, dia berjanji memberikan pelatihan untuk meningkatkan kualitas aktivitas jual-beli dan memastikan pasar tradisional menjadi tempat yang sehat, bersih, dan nyaman.

Dengan berbagai program ini, Anies Baswedan berkomitmen untuk meningkatkan daya beli masyarakat, menumbuhkan perekonomian, dan mewujudkan pemerataan yang lebih baik. Harapannya adalah agar Indonesia dapat memasuki era perubahan yang signifikan dengan inovasi sosial yang mendalam. (Tempo/Nada)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *