Momen Hangat Antara Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Gibran Rakabuming Saat Penetapan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih

Hari Rabu (24/4) menjadi saksi dari momen hangat yang terjadi di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusa (Sumber foto : Kumparan)
Hari Rabu (24/4) menjadi saksi dari momen hangat yang terjadi di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusa (Sumber foto : Kumparan)

Jurnalindo.com, – Hari Rabu (24/4) menjadi saksi dari momen hangat yang terjadi di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat. Momen tersebut terjadi saat penetapan resmi Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih Pilpres 2024.

Ketika suasana penuh haru dan antusiasme, tampaklah momen keakraban antara Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Gibran Rakabuming. Ketiganya terlihat tersenyum dan bercengkerama ringan, menciptakan suasana yang hangat di tengah kesibukan penetapan tersebut.

Pantauan di lokasi menunjukkan bahwa Anies dan Gibran beberapa kali terlihat berdiskusi dengan penuh antusiasme, sementara Prabowo juga turut berbincang dengan Anies. Tawa pun terdengar dari kedua belah pihak, menandakan suasana yang penuh keakraban dan kehangatan.

Namun, momen hangat itu tidak luput dari sedikit insiden ketika handphone milik Anies tiba-tiba terjatuh ke lantai. Meskipun demikian, momen tersebut tidak mengurangi kehangatan yang ada di antara ketiganya.

Sebelum momen ini, Prabowo-Gibran dan Anies-Muhaimin juga terlihat berbarengan saat masuk ke ruangan pleno KPU. Prabowo-Gibran tampil kompak dengan mengenakan setelan kemeja putih dan celana hitam, sementara Anies-Cak Imin hadir dengan setelan jas yang serasi.

Perlu dicatat bahwa pasangan calon nomor urut 01, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, tidak hadir dalam momen penetapan tersebut. Meskipun demikian, momen kebersamaan dan kehangatan antara Anies, Prabowo, dan Gibran tetap menjadi sorotan yang menghangatkan hati di tengah suasana penting tersebut.

Meskipun belum diketahui secara pasti apa yang diperbincangkan oleh ketiganya, momen ini menjadi kenangan berharga dalam sejarah pemilu Indonesia. Suasana keakraban yang tercipta di antara mereka menjadi simbol persatuan dan kedewasaan politik dalam menjalankan demokrasi. (Kumparan/Nada)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *