Kolesterol dan Hipertensi Yang Disebabkan Oleh Kebiasaan Makan Berlebih

Jurnalindo.com – Kebiasaan makan dengan porsi dan frekuensi yang terbilang sering, dapat memicu munculnya penyakit kolesterol dan hipertensi.

Namun, pada kenyataannya banyak orang yang tidak menyadari jika memiliki kebiasaan makan yang banyak.

Penyakit yang tidak menular seperti kolesterol dan hipertensi dapat mengganggu kestabilan tubuh dalam beraktivitas.

“Over nutrition ini menyebabkan banyak penyakit dan orang banyak yang tidak sadar tidak ngeh. Ingat kemarin vaksin COVID-19 banyak yang enggak bisa karena pas ditensi, tekanan darahnya sampai 180 tapi enggak sadar karena enggak ada keluhan, ” Kata pengajar program studi S2 & PPDS Gizi Klinik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, dr. Ida Gunawan, M.S, Sp.GK, M.Kes(K), FINEM.

Merujuk data Riset Kesehatan Dasar ( Riskesdas) pada tahun 2013, prevalensi hipertensi meningkat dari 25,8 persen hingga tahun 2018 menjadi 34,1 persen dan prevalensi diabetes dari 1,5 persen pada 2013 menjadi 2 persen pada 2018.

Baca Juga: Pola Makan Yang Sehat Buat Pria Terhindar Dari Kemungkinan Disfungsi Ereksi

Adanya persepsi yang salah mengenai porsi makan yakni porsi karbohidrat memenuhi setengah piring, atau porsi camilan lebih besar dari standar porsi makan menyebabkan potensi over nutrition terus bertambah.

“Seperti yang banyak digaungkan Kemenkes, ‘Isi Piringku’. Separuh piring diisi sayur buah, sepertiganya protein lauk hewani dan nabati, seperempatnya dengan karbohidrat. Karbohidrat enggak cuma nasi, ada kentang dan ubi,” kata dr. Ida.

Lebih lanjut, dr. Ida mengatakan perubahan pola makan tidak bisa dilakukan langsung, namun dapat secara bertahap untuk menciptakan kebiasaan.

Menurut dr. Ida, kesadaran untuk makan sesuai kebutuhan dapat mempengaruhi kesehatan. Sedangkan pada lingkungan, dapat membantu mengurangi limbah sampah makanan. (Nawa/Jurnal)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *