8 Penyebab Paling Umum Munculnya Serangan Jantung pada Seseorang

Jurnalindo.com – Serangan jantung merupakan kondisi genting yang umumnya membutuhkan tindakan medis.

Serangan jantung biasanya disebabkan oleh penyumbatan arteri koroner yang mengalirkan darah ke jantung.

Penyumbatan ini umumnya terjadi karena pembentukan plak aterosklerosis yang menyempitkan arteri koroner.

Baca Juga: 6 Gejala yang Sering Muncul Selama Serangan Jantung

Namun, beberapa faktor risiko dan kondisi kesehatan juga dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya serangan jantung.

Berikut adalah 8 penyebab paling umum serangan jantung terjadi:

1. Penyakit Jantung Koroner

Kondisi ini adalah kondisi dimana penyakit yang melibatkan penyempitan atau pemblokiran arteri koroner yang memasok darah ke jantung.

Plak aterosklerotik (penumpukan lemak, kolesterol, dan zat lainnya) dapat menyebabkan penyempitan arteri dan menghambat aliran darah ke jantung.

2. Faktor Risiko Gaya Hidup

Kebiasaan hidup tidak sehat seperti merokok, pola makan tidak sehat (tinggi lemak jenuh, kolesterol, dan garam), kurangnya aktivitas fisik, obesitas, stres yang berlebihan, dan konsumsi alkohol berlebih dapat meningkatkan risiko terjadinya serangan jantung.

3. Riwayat Keluarga

Jika ada riwayat serangan jantung dalam keluarga, risiko Anda untuk mengalami serangan jantung juga dapat meningkat.

4. Hipertensi

Tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol dapat merusak arteri dan mempercepat pembentukan plak aterosklerosis, meningkatkan risiko serangan jantung.

5. Diabetes

Diabetes melitus, terutama jika tidak terkontrol dengan baik, dapat merusak pembuluh darah dan meningkatkan risiko serangan jantung.

6. Hiperlipidemia

Kadar kolesterol dan trigliserida yang tinggi dalam darah (hiperlipidemia) dapat menyebabkan penumpukan plak di arteri dan meningkatkan risiko serangan jantung.

7. Stres

Stres yang berkepanjangan atau tidak terkendali dapat meningkatkan risiko serangan jantung.

8. Usia dan Jenis Kelamin

Risiko serangan jantung meningkat seiring bertambahnya usia.

Pria memiliki risiko lebih tinggi untuk serangan jantung pada usia yang lebih muda, sedangkan risiko wanita meningkat setelah menopause.

Penting untuk diingat bahwa setiap individu mungkin memiliki kombinasi faktor risiko yang berbeda.

Pengenalan dan penanganan faktor risiko ini dapat membantu mengurangi risiko serangan jantung. Tetap menerapkan pola hidup sehat, berolahraga serta hindari makanan dengan lemak jenuh berlebih.

 

(alf/jurnalindo)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *