Cara Bangun Relasi Dengan Anak

Jurnalindo.com – Anak merupakan anugerah yang dititipkan oleh Tuhan kepada kita.

Oleh sebab itu, maka sudah sepatutnya sebagai orang tua menjaga dengan baik titipan itu semaksimal mungkin.

Seringkali sebagai orang tua kita hanya berpikir melalui sudut pandang kita saja tanpa mau mencoba berada pada posisi anak.

Akibatnya saat anak melakukan sebuah kesalahan maka orang tua akan menindas habis anak, bahkan hingga menghukumnya dengan hukuman yang terbilang berat.

Baca Juga: Peran orang tua sangat penting karena paparan internet bisa menyerang mental anak

Jika sudah seperti ini maka timbullah penyesalan pada akhirnya.

Kurangnya relasi yang dibangun antar orang tua dan anak juga membuat situasi semakin menegang, sehingga hubungan antara orang tua dan anak benar-benar terasa asing.

Relasi yang buruk antara orang tua dan anak perlu ditindaklanjuti, hal ini agar meminimalisir bom waktu yang bisa meletus kapan saja dalam rumah tangga.

Relasi yang baik orang tua dan anak memerlukan adanya kesadaran terlebih pada orang tua untuk sengaja melapangkan hati dan mengalah pada anak.

Selain itu, orang tua juga perlu melakukan beberapa hal untuk mulai membangun relasi, beberapa hal tersebut diantaranya.

1. Beri kesempatan anak

Yang pertama dapat dilakukan oleh orang tua untuk membangun relasi dengan anak adalah memberi kesempatan pada anak.

Agar mental anak terbentuk sebagai anak yang disayang, dan tidak lagi melakukan pemberontakan, maka cobalah bangun relasi dengan cara memberi jeda, beri kesempatan anak untuk menuntaskan apa yang ia lakukan.

Baca Juga: Jangan Salah Paham, Segini Usia Anak Boleh Makan Es Krim

2. Percaya pada anak

Ciptakan hubungan yang kuat pada anak dengan memberikan kepercayaan seutuhnya.

Percaya jika anak mampu melakukan tanggung jawab yang ia ambil. Dengan begitu anak akan merasa jika orang tua begitu mendukung dan menyayanginya.

3. Beri arahan bila diperlukan
Meskipun anak diberikan kesempatan untuk melakukan tugasnya serta tanggung jawabnya, namun orang tua tetap perlu memantau seperlunya.

Jika anak bingung sehingga mengambil tindakan yang kurang tepat, maka sudah tugas orang tua untuk mengarahkan mana yang perlu dan tidak perlu dilakukan.

4. Beri sanjungan

Sanjungan juga diperlukan untuk mulai membangun relasi dengan anak. Jika anak berhasil dalam menyelesaikan tugas dengan baik, maka berilah sanjungan dan selamat.

Memberikan hadiah juga boleh dilakukan agar anak merasa usahanya dihargai. (Nawa)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *