Hut Ke- 700 Kabupaten Pati, PJ Bupati Sebut Memaksimalkan Potensi Yang Ada

Jurnalindo.com – Dalam Upacara Peringatan Hari Jadi Pati yang Ke-700 disambut dengan penuh harapan bahwa Kabupaten Pati ke depan mampu menjadi lebih baik lagi, hal itu terlihat dari Sumber daya Alam(SDA) yang melimpah ditambah lagi SDM nya banyak yang berprestasi.

Acara yang digelar pada pukul 7:30 WIB di Alun-alun Pati dihadiri dari Forum komunikasi Pemerintah Daerah (Forkopimda), Semua Kepala OPD, Camat Se-kabupaten Pati,Ikatan Pencak Silat (IPSI) kabupaten Pati dan dihadiri juga perwakilan dari Kantor Wilayah (Kanwil) Jawa Tengah, Senin (7/08/2023).

Selaku Inspektur Upacara, PJ Bupati Pati Henggar Budi Anggoro menyampaikan bahwa Kabupaten Pati sudah menginjak 7 abad, tentunya sudah banyak capaian yang diraih dan diberikan kepada masyarakat.

Baca Juga: Banyak yang Belum Tahu, Ini Hubungan Minum Air Putih dengan Kecerahan Kulit

“Kabupaten Pati berhasil memboyong dua piala berakhlak hal itu tercermin bahwa ANS di Pati mampu menjunjung tinggi moralitas dan integritas, “ungkap Henggar di depan tamu Undangan.

Lanjut Henggar, Kabupaten Pati telah mendapatkan juara satu dalam ajang hari Kearsipan Nasional ke-52 melalui sistem informatika dan teknologi

“dinilai kabupaten pati secara digitalisasi mampu berjalan dengan optimal,” Singkat Henggar Panggilan akrabnya.

Walaupun demikian, dirinya menyadari masih banyak Pekerjaan Rumah yang belum terselesaikan secara keseluruhan, dan itu menurutnya suatu kelemahan. Namun Ia meyakini bahwa Pati Kedapan mampu merampungkan itu semua.

“tidak dipungkiri anggaran daerah belum sepenuhnya maksimal, namun pembangunan jalan, fasilitas umum dipastikan terus berjalan. sehingga hasilnya dapat dirasakan oleh masyarakat dengan merata,”terangnya.

Secara mengejutkan pada penutup acara tersebut, secara langsung pemerintah kabupaten Pati menerima 3 sertifikat Kekayaan Intelektual kolektif yang diberikan oleh perwakilan kantor Kemenkumham Jawa tengah.

Tiga kekayaan intelektual tersebut yang diberikan yakni terdiri dari sertifikat penghargaan tradisi Meron yang ada di Pati. Kemudian ada nasi gandul sebagai aset rasa asli pati. Juga ada penghargaan aset kekayaan kolektif batik Bakaran sebagai warisan budaya kabupaten Pati.

“Jadi ada tiga hal penghargaan yang kita dapatkan dari sana, maka harapannya kedepan semoga bisa lebih baik lagi,” Pungkasnya

 

(Alf/jurnalindo)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *