Ada 27 titik rawan longsor yang harus diwaspadai KAI

 

jurnalindo.com – Palembang, 17/10 – PT Kereta Api Indonesia (KAI) mewaspadai 27 titik rawan bencana di Sumatera Selatan untuk merespons peningkatan intensitas hujan.

Kondisi cuaca buruk dengan intensitas curah hujan yang tinggi diperkirakan akan berlanjut hingga akhir Oktober 2022, kata Kepala Bagian Humas PT KAI Divisi Regional III Palembang Aida Suryanti di Palembang

Berdasarkan peta PT KAI, ada beberapa jalur yang termasuk dalam kawasan rawan longsor, antara lain Niru – Blimbing Pendopo – Gunung Megang (Kabupaten Muara Enim), Banjarsari – Sukacinta (Kabupaten Lahat), Saungnaga-Tebing Tinggi (Kabupaten Empat Lawang) dan menunjuk area lemah lainnya.

Potensi bencana di kawasan rawan tersebut tidak hanya berupa banjir, tetapi juga pergerakan dan jalur darat yang dapat menyebabkan longsor dan amblesan di sepanjang jalur kereta api di kawasan Divre III Palembang.

Baca Juga: KAI tidak gusur warga kampung Bambu saat penataan Gedung KAI Daup 1

Sebagai antisipasi, KAI menyiapkan AMUS (alat material untuk siaga) di Payakabung, Prabumulih, Niru, Ujan Mas, Muara Enim, Lahat, dan Tebing Tinggi.

Kemudian KAI juga memeriksa rel secara rutin dengan cara manual berjalan kaki oleh petugas dari dan menuju setiap stasiun.

.
Selain itu, KAI Divre III Palembang juga melakukan pemasangan dinding penahan longsor/ambles di daerah yang memang secara geografis berada di wilayah rawan dampak hujan.

Dampak longsor maupun ambles apabila mengenai rel otomatis akan mengganggu operasional kereta. Hal itu yang perlu diminimalisir agar perjalanan kereta api berjalan aman dan lancar, kata dia.

(ara/rido)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *