Imbas Tragedi Kanjuruhan, Jalan Terjal Liga 2 Indonesia di Paksa Berhenti di Tengah Jalan

JurnalIndo.com – Jakarta, 13/01 – Jalan klub Liga 2 masih panjang untuk melaju ke Liga 1, Namun kini persaingan terhenti di tengah jalan.

Berbeda dengan kompetisi Liga 1 yang formatnya sederhana, dimana 18 tim bertanding head-to-head, kompetisi Ligue 2 memiliki 28 tim dan dibagi menjadi tiga wilayah.

Wilayah barat dan timur masing-masing memiliki sembilan klub, sedangkan wilayah tengah memiliki 10 klub peserta.

Baca Juga: LIga 2 Resmi di Hentikan, Netizen Penuhi Medsos PSSI Yang Buat Ulah Aman-aman Aja

Di setiap wilayah, satu tim bertemu tim lain dua kali dalam format kandang dan tandang. Artinya, tim dari wilayah barat dan timur akan bertanding sebanyak 16 kali dan tim dari wilayah tengah akan bertanding sebanyak 18 kali.

Di akhir babak penyisihan grup, dua tim teratas dari masing-masing wilayah lolos ke babak keenam. Enam tim teratas akan dibagi menjadi dua grup.

Pemenang dari masing-masing grup tersebut langsung lolos ke babak final. Juara grup juga dijamin mendapatkan tiket promosi ke divisi 1, sedangkan runner-up dari dua grup yang ada memperebutkan tiket kedua.

Baca Juga: Ten Hag akan Terapkan 2 Opsi Formasi Jitu usai MU kedatangan Wout Weghorst

Skema dan jalan panjang yang disiapkan PT LIB untuk kompetisi 2022/2023 kemudian merupakan jalan tengah yang berat. Liga 2 diputuskan ditangguhkan.

“Rapat Komite Eksekutif PSSI memutuskan untuk menghentikan kelanjutan kompetisi Liga 2 musim 2022/2023. Kepastian itu diambil sesuai rapat yang berlangsung di kantor PSSI,” kata Sekjen PSSI Yunus Nusi.

Hanya tujuh pertandingan yang dimainkan di Liiga 2 musim ini. PSMS Medan, Bekasi City, dan Persipura Jayapura berada di puncak klasemen saat Liga 2 diputuskan dihentikan.

Berakhirnya Ligue 2 otomatis mengakhiri harapan klub-klub Ligue 2 untuk promosi musim ini. sedangkan, Liga 1tanpa degradasi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *