Tim Prabowo dan Tim Anies akan Diskusi: Politik Tanpa Musuh

Kelihatan Adem (Sumber Foto. Jpn)
Kelihatan Adem (Sumber Foto. Jpn)

JurnalIndo.com – Ketua Dewan Penasehat Tim Pemenangan Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN), Hamdan Zoelva, memberikan respons yang terbuka terhadap ajakan diskusi dari Prabowo Subianto terkait tudingan terkait ‘orang dalam’ dalam pengadaan alutsista dan pengelolaan food estate. Hamdan dengan tegas menyatakan bahwa dalam pandangan mereka, lawan politik tidaklah menjadi musuh.

“Bagi kami, lawan politik bukanlah musuh. Mereka adalah teman dalam persaingan merebut posisi capres. Meskipun persaingan politik bisa sangat sengit, semangat persahabatan dan kedamaian tetap terjaga,” ujar Hamdan dalam konferensi pers di Markas Tim AMIN, Jakarta Pusat, hari Selasa. Dilansir dari detik.com

Pihak Hamdan dengan senang hati menyambut ajakan diskusi antara Anies dan Prabowo. Ia meyakinkan bahwa persahabatan di antara keduanya tetap kokoh dan tidak akan tergoyahkan.

“Prabowo mengundang capres nomor 1 untuk berdiskusi, hal ini disambut dengan gembira. Persahabatan pribadi tidak akan tergoyahkan. Namun, dalam suasana debat, tentu saja kita tetap sebagai lawan politik,” tambahnya.

Hamdan menegaskan pentingnya memisahkan antara perdebatan politik dan hubungan pribadi. Menurutnya, meskipun ada ketegangan dalam debat, kedamaian bisa kembali dijalin setelahnya.

“Janganlah menganggapnya sebagai permusuhan. Ini hanya hal yang biasa, setelah debat usai, kembali bersahabat adalah hal yang lumrah,” paparnya.

Meski demikian, ia menegaskan bahwa apa yang disampaikan Prabowo dan Anies dalam debat harus segera diselesaikan. Hamdan menyatakan bahwa Prabowo pasti mengenali informasi yang bersifat rahasia dan apa yang bisa dibuka kepada publik.

“Yang disampaikan dalam debat seharusnya menjadi pembahasan publik. Jadi, sebenarnya itu sudah selesai di situ. Yang penting dijawab, karena Prabowo pasti tahu batasan antara informasi yang bersifat rahasia dan yang bisa dibagikan kepada publik. Anies tidak akan memaksanya untuk membuka informasi yang bersifat rahasia, itu tidak mungkin. Mereka paham,” tambahnya.

Sebelumnya, dalam debat yang berlangsung, Prabowo menyatakan bahwa Anies telah menyampaikan data yang tidak akurat. Dia menyatakan kesiapannya untuk berdiskusi lebih lanjut mengenai informasi yang dituduhkan oleh Anies.

“Semua data yang disampaikan adalah keliru. Saya siap untuk duduk bersama, membuka segalanya. Baik itu terkait food estate atau PT Teknologi Militer Indonesia, kita akan bahas bersama,” kata Prabowo.

Anies Baswedan juga telah mengindikasikan kesiapannya untuk menerima ajakan diskusi dari Prabowo mengenai anggaran pertahanan. Namun, menurut Anies, diskusi tersebut harus terbuka dan dihadiri oleh semua pihak.

“Diskusi harus dilakukan di hadapan semua orang,” tegas Anies seperti yang dilaporkan oleh Antara pada Senin lalu.

Melalui ajakan diskusi ini, keduanya menunjukkan bahwa politik bisa dijalankan tanpa mengorbankan hubungan personal dan nilai persahabatan. Meskipun terlibat dalam persaingan politik yang sengit, mereka menegaskan bahwa prinsip persahabatan dan kedamaian tetap dijunjung tinggi.

Jurnal/Mas

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *