Jurnalindo.com – Keluarga Mahalini menggelar upacara adat Mepamit yang mengharukan di kediamannya di Banjar Aseman Kawan, Desa Tibubeneng, Kuta Utara, Badung, Bali, pada Minggu (5/5/2024). Prosesi adat ini menjadi momen istimewa sebelum Mahalini dan Rizky Febian melangkah ke pelaminan mereka yang akan dilangsungkan pada 8 Mei 2024 di Jakarta.
Dalam upacara tersebut, Mahalini bersama keluarganya merayakan tradisi Mepamit yang merupakan bagian dari rangkaian pernikahan menurut tradisi Hindu di Bali. Mepamit adalah saat pengantin wanita pamit kepada keluarganya dan para leluhur, sebagai isyarat bahwa ia akan meninggalkan keluarga untuk memulai kehidupan barunya bersama suami. dilansir dari detik.com
Rizky Febian turut hadir dalam prosesi adat ini, didampingi oleh ayahnya, Sule, serta adik-adiknya, Putri Delina dan Rizwan Fadilah, yang juga mengenakan pakaian adat Bali. Dalam momen sungkeman yang terlihat dalam postingan di Instagram @auliazhrrani, Mahalini meminta doa agar pernikahannya dengan Rizky Febian berlangsung langgeng.
“Dari kesederhanaan prosesi adat ini, Mahalini menyampaikan harapan agar pernikahannya dengan Rizky Febian diberkati dan langgeng,” ujar salah satu tamu yang turut hadir dalam upacara tersebut.
Dalam momen yang penuh emosional, Mahalini juga meminta maaf dengan suara bergetar kepada ayahnya dan berpelukan erat. Prosesi Mepamit ini menjadi simbolisasi dari perpisahan sementara Mahalini dengan keluarganya untuk memulai babak baru dalam kehidupannya.
Meskipun dilaksanakan dengan khidmat dan tradisional, upacara Mepamit ini juga menunjukkan adanya integrasi antara tradisi Bali dengan unsur-unsur modern, terutama dengan kehadiran media sosial yang menjadi saluran bagi mereka untuk membagikan momen berharga ini kepada para penggemar dan keluarga yang tidak dapat hadir secara langsung.
Setelah prosesi Mepamit, langkah selanjutnya bagi Mahalini dan Rizky Febian adalah melangkah ke pelaminan yang akan menjadi babak baru dalam perjalanan cinta mereka. Semoga pernikahan mereka diberkahi dan menjadi saksi perjalanan indah ke depan.
Jurnal/Mas
