JurnalIndo.com – Persija Jakarta, tim kebanggaan ibu kota, terpaksa menjamu Madura United dan Dewa United di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali. Keputusan ini diambil melihat situasi Jakarta yang tidak memungkinkan untuk menggelar pertandingan kandang.
Awalnya, Persija dijadwalkan menghadapi Madura United dan Dewa United pada 22 Februari dan 2 Maret dalam lanjutan Liga 1 2023/2024 pekan 25 dan pekan 27. Namun, kendala muncul ketika stadion utama mereka, Stadion Patriot di Kota Bekasi, sedang dalam tahap renovasi. Sementara situasi Jakarta juga tidak memungkinkan untuk menggelar pertandingan. dilansir dari detik.com
Direktur Utama Persija, Ambono Janurianto, menjelaskan bahwa keputusan untuk menjadikan Stadion Kapten I Wayan Dipta sebagai kandang sementara merupakan opsi terbaik. “Situasi di Ibu Kota tidak memungkinkan untuk menggelar laga kandang. Sedangkan stadion lain di Jabodetabek pun masih tahap renovasi. Hal ini memaksa Persija untuk mencari alternatif kandang,” ungkapnya.
Bali dipilih sebagai lokasi alternatif karena dianggap paling ideal untuk saat ini. Selain digunakan untuk pertandingan melawan Madura United dan Dewa United, tim Persija juga akan menetap di Pulau Dewata untuk pertandingan away melawan Arema FC. Hal ini diharapkan dapat memberikan kesempatan bagi pemulihan pemain.
Meskipun menjadi tuan rumah di Bali, Persija tentu merasa kehilangan dukungan dari para suporter setianya. Namun, mereka tetap berusaha memberikan yang terbaik di atas lapangan. Saat ini, Persija berada di peringkat sembilan klasemen sementara Liga 1 2023/2024 dengan raihan 32 poin.
Keputusan ini diharapkan dapat memastikan kelancaran jalannya pertandingan serta menjaga performa tim Persija dalam menghadapi tantangan di kompetisi Liga 1 2023/2024.
Jurnal/Mas
