Tim Pemenangan Nasional Ganjar-Mahfud Klarifikasi Komunikasi dengan Anies-Muhaimin

Tim Pemenangan Nasional Ganjar-Mahfud membantah adanya tanda koalisi dengan pihak Anies-Muhaimin jika Pilpres 2024 berlangsung dua putaran. Juru Bicara Tim Pemenangan (Sumber foto : Replublika)
Tim Pemenangan Nasional Ganjar-Mahfud membantah adanya tanda koalisi dengan pihak Anies-Muhaimin jika Pilpres 2024 berlangsung dua putaran. Juru Bicara Tim Pemenangan (Sumber foto : Replublika)

Jurnalindo.com, – Tim Pemenangan Nasional Ganjar-Mahfud membantah adanya tanda koalisi dengan pihak Anies-Muhaimin jika Pilpres 2024 berlangsung dua putaran. Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional Ganjar-Mahfud, Aryo Seno Bagaskoro, menyatakan bahwa komunikasi yang terjalin hanya dalam rangka menjaga agar Pilpres 2024 berjalan bersih dari intimidasi dan tekanan.

Dalam dialog Sapa Indonesia Pagi KOMPAS TV pada Senin (15/1/2024), Aryo Seno Bagaskoro menjelaskan bahwa konteks komunikasi yang dilakukan oleh timnya dengan Timnas Anies-Muhaimin adalah untuk memastikan agar proses Pilpres 2024 tetap mengikuti prinsip-prinsip demokrasi dan pemilu yang bersih.

“Komunikasi itu dilakukan dalam rangka menghadapi Pilpres 2024 yang kemudian bebas intimidasi, bebas tekanan, bebas dari segala macam situasi yang berlawanan dengan prinsip demokrasi dan pemilu, dan itu dilakukan dalam bentuk hubungan antara tim hukum antara Ganjar-Mahfud dan Anies Muhaimin,” ungkap Seno.

Menurutnya, fokus tim saat ini adalah memastikan bahwa prinsip-prinsip demokrasi tetap terjaga dengan baik, tidak hanya pada putaran pertama Pilpres 2024, tetapi juga jika Pilpres tersebut berlangsung dengan dua putaran.

“Prinsip kami adalah untuk memastikan putaran pertama, putaran kedua, berapa putaran sekalipun, tetap demikian yang berlaku, adalah prinsip jujur adil,” tambahnya.

Seno juga menegaskan bahwa timnya berkomitmen untuk memastikan setiap pasangan calon mampu menyampaikan program dan visi-misinya kepada masyarakat. Komunikasi ini, menurutnya, merupakan langkah positif dalam mendukung jalannya proses demokrasi.

“Jadi dalam konteksi ini komunikasi itu dilakukan dalam bentuk untuk menyongsong itu, dan itu kami rasa suatu hal yang baik di dalam demokrasi,” tutup Aryo Seno Bagaskoro. (Nada/Kompas.TV)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *