Ganjar Pranowo Berdialog dengan Nelayan: Solusi untuk Kesejahteraan dan Penghapusan Kredit Macet

Capres nomor urut 3 dalam Pilpres 2024, Ganjar Pranowo, terus memperkuat kedekatannya dengan rakyat, kali ini dengan mengunjungi para nelayan di Desa Kaliwlingi, (Sumber foto : Merdeka.com)
Capres nomor urut 3 dalam Pilpres 2024, Ganjar Pranowo, terus memperkuat kedekatannya dengan rakyat, kali ini dengan mengunjungi para nelayan di Desa Kaliwlingi, (Sumber foto : Merdeka.com)

Jurnalindo.com, – Capres nomor urut 3 dalam Pilpres 2024, Ganjar Pranowo, terus memperkuat kedekatannya dengan rakyat, kali ini dengan mengunjungi para nelayan di Desa Kaliwlingi, Kabupaten Brebes, pada Rabu sore (10/2/2024). Ribuan nelayan dengan penuh antusiasme rela menunggu berjam-jam demi bertemu dengan Ganjar setelah partisipasinya dalam perayaan HUT ke-51 Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, pada pagi hari.

Ganjar tidak hanya hadir untuk berdialog dengan para nelayan, tetapi juga turut serta dalam panen raya bawang di Desa Kertabesuki, Kecamatan Wanasari, Brebes. Kedatangan capres yang berpasangan dengan Mahfud Md ini disambut gembira oleh para nelayan yang telah menunggu dengan sabar.

Setibanya di lokasi, Ganjar Pranowo langsung mendekati nelayan yang tengah sibuk memperbaiki jala di atas kapal, menunjukkan ketertarikannya untuk mendengar keluhan dan aspirasi mereka. Melalui pertemuan ini, Ganjar ingin memahami secara langsung persoalan yang dihadapi oleh para nelayan, khususnya terkait kepastian pasokan solar dan rendahnya hasil tangkapan ikan dibandingkan dengan modal melaut.

Menanggapi keluhan nelayan, Ganjar Pranowo menyatakan, “Apa yang menjadi keluhan harus diatasi. Kemudahan mendapatkan solar, tangkapan, sampai bagaimana sistem penjualan agar mereka tidak rugi.” Capres PDIP ini menegaskan bahwa pemerintah harus hadir untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh nelayan, sebagai bagian dari komitmen untuk meningkatkan kesejahteraan mereka.

Selain itu, Ganjar juga kembali menyuarakan ide penghapusan kredit macet di kalangan nelayan. Ia telah menghitung jumlah kredit macet yang mencapai sekitar Rp 190 miliar di kalangan nelayan, sebuah angka yang menurutnya relatif lebih kecil dibandingkan dengan kredit macet di kalangan petani yang mencapai Rp 600 miliar.

“Karena jumlah nelayan sekitar 2,2 juta orang, jumlah itu (Rp 190-an miliar) relatif lebih kecil dibanding KUR petani yang mencapai Rp 600 miliar,” jelas Ganjar.

Dengan kunjungan dan dialog ini, Ganjar Pranowo tidak hanya memperkuat dukungan dari kalangan nelayan tetapi juga menunjukkan keseriusannya dalam menciptakan solusi konkret untuk meningkatkan kesejahteraan mereka serta mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi oleh para nelayan Indonesia. (Jpnn/Nada)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *