6 Faktor Mengapa Anak Lebih Berpotensi Terserang Demam Berdarah

Jurnalindo.com – Demam berdarah merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti atau Aedes albopictus.

Penyakit demam berdarah dapat menyerang anak-anak dan orang dewasa tetapi anak-anak seringkali lebih rentan terhadap komplikasi serius yang disebabkan oleh infeksi tersebut.

Berikut adalah beberapa penyebab mengapa seringkali anak mengalami demam berdarah:

Baca Juga: 5 Buah Ini Dipercaya Ampuh Tingkatkan Trombosit dalam Tubuh lho!

1. Infeksi Virus Dengue

Penyebab utama demam berdarah adalah infeksi oleh virus dengue. Virus ini ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes yang terinfeksi.

Ketika nyamuk tersebut menggigit anak, virus dengue masuk ke dalam tubuh dan menyebabkan infeksi.

2. Gigitan Nyamuk Aedes

Nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus adalah vektor utama penyakit demam berdarah.

Nyamuk-nyamuk ini biasanya hidup di daerah tropis dan subtropis, dan mereka aktif pada pagi dan sore hari.

Jika anak tergigit oleh nyamuk yang terinfeksi virus dengue, mereka berisiko mengalami demam berdarah.

3. Faktor Lingkungan

Lingkungan yang tidak higienis dan memiliki genangan air yang stagnan dapat menjadi tempat berkembang biak bagi nyamuk Aedes.

Genangan air seperti bak mandi, pot bunga yang terisi air, atau tempat-tempat lain di mana nyamuk dapat bertelur dan berkembang biak, meningkatkan risiko infeksi demam berdarah.

4. Riwayat Infeksi Sebelumnya

Anak yang pernah terinfeksi oleh salah satu dari empat serotipe virus dengue yang berbeda memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengembangkan demam berdarah jika mereka terinfeksi lagi oleh serotipe virus dengue yang berbeda.

Hal ini disebut sebagai infeksi sekunder dan dapat meningkatkan risiko komplikasi serius seperti sindrom syok dengue.

5. Kekebalan Tubuh

Faktor kekebalan tubuh anak juga dapat mempengaruhi perkembangan demam berdarah.

Anak-anak yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah atau memiliki respons imun yang tidak memadai terhadap infeksi virus dengue memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengembangkan demam berdarah.

6. Usia

Anak-anak di bawah usia lima tahun biasanya berisiko lebih tinggi terhadap demam berdarah daripada kelompok usia lainnya.

Kondisi ini mungkin karena sistem kekebalan tubuh mereka belum sepenuhnya berkembang atau respons imun yang tidak efektif terhadap virus dengue.

Demam berdarah pada anak harus segera ditangani oleh tenaga medis yang berpengalaman.

Jika Anda mencurigai anak Anda mengalami demam berdarah, segera bawa mereka ke fasilitas kesehatan untuk diagnosis dan perawatan yang tepat.

 

(Alf/Jurnalindo)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *