Dapat Sebabkan Kematian, Hati-Hati Pneumonia pada Anak

Jurnalindo.com – Pneumonia merupakan salah satu penyebab kematian anak tertinggi di Indonesia.

Akan tetapi, penyakit tersebut bisa dicegah dan dihindari jika ditangani dengan cepat dan tepat.

Pneumonia atau yang biasa dikenal dengan istilah paru-paru basah, adalah kondisi pada seseorang yang mengalami infeksi pada kantung-kantung udara dalam paru-paru dan terisi oleh cairan atau dahak sehingga membuat pengidapnya sulit bernapas.

Baca Juga: Tidak Boleh Mandi Saat Sakit Hingga Bayi Perempuan Lebih Cepat Bicara, Ini 3 Mitos Seputar Kesehatan Anak

Penyakit ini lebih berisiko menyerang anak berusia 2 tahun kebawah karena sistem imunitas tubuh yang belum sempurna, sehingga membuat infeksi berkembang lebih cepat. Apabila tidak ditangani, anak bisa kekurangan udara dan menyebabkan kematian.

Maka dari itu, mendeteksi dini tanda dan gejala pneumonia pada anak sangat diperlukan.

Penyebab Pneumonia pada anak yaitu biasanya infeksi bakteri, virus, dan jamur.

Beberapa virus yang umum menyebabkan pneumonia adalah virus influenza, respiratory syncytial virus, dan virus Corona. Sementara jenis bakteri yang paling sering adalah Streptococcus pneumoniae, dan bakteri Mycoplasma pneumonia.

Baca Juga: Benarkah Tabir Surya Berpotensi Buat Tubuh Kekurangan Vitamin D?

Gejala Pneumonia pada Anak ditandai dengan demam tinggi, anak tampak selalu kelelahan, anak tidak mau makan, batuk produktif dan sesak napas

Salah satu cara untuk mendeteksi pneumonia pada anak adalah menghitung frekuensi napas sang anak dalam 1 menit. Teknik ini bisa dilakukan saat anak sedang tenang atau tertidur.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *