SK KHDP Belum Terang, KPH Pati Masih Nunggu dari Direktur Perhutani.

Jurnalindo.com, Pati – Pemerintah Indonesia telah mengeluarkan atuaran terkait Hutan Sosial yang diperuntukan kepada masyarakat yang tinggal dekat dengan hutan.

Aturan tersebut dibuktian melalu pembagian SK Perhutani Sosial atau KHDPK yang diserahkan langsung oleh Presiden Joko Widodo, pada tanggal 10 maret bulan kamarin di Kabupaten Blora.

Kepala Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Kabupate Pati, Arif Fitri Satria menuturkan walapun sudah mendapatkan SK. Namun sampai sekarang SK tersebut belum jelas dimana lokasinya.

Baca Juga: Tertipkan PKL di Alun-alun Pati, dan Tempat Hiburan, Satpol PP Bertindak Tegas.

“Terkait SK KHDP yang dibagikan pak Jokowi kemarin di Blora salah satunya di daerah Kabupaten pati tetapi yang ditembus SK tersebut langsung Direktur utama Perhutani sampai hari ini kami belum mendapatkan surat tembusannya,”ungkapnya saat ditemui tim jurnalindo di knatornya belum lama ini.

Lanjut Arif, walapun Kelompok Tani Hutan (KTH) sudah mengusulkan dan mendapatkan SK, tetapi itu bersifat global, jadi belum diketahu secara detail.

“memang dari beberapa KTH sudah mengusulkan dan mendapatkan izin atau SK tersebut jadi SK 192 dan 185 kalau gak salah ya, itu adalah SK indikatif ya tetapi di sebelah mana saya belum tahu,”jelasnya.

Sementara ini, dirinya masih menunggu arahan dari atasan kami, untuk dilakukan verifikasi ke lapangan sehingga peta atau lokasi banar-benar jelas. Karena hingga saat ini belum mendapatkan surat tembusan.

“kalau arahan pimpinan kami nanti ada tim dari LHK bersama Perhutani melakukan verifikasi ke lapangan lokasinya mana sesai peta yang diizinkan tersebut. sehingga kami masih menunggu insya allah di bulan puasa ini akan turun tim,”ujarnya.

Baca Juga: Takbir Keliling Tak Dilarang, PJ Bupati Sebut Asalkan Tidak Ke Jalan Utama.

“memang kemarin ada KTH yang menyatakan ke LMDH setempat atau pak asper setempat bahwa ini sudah dapat SK nya salah satunya di desa Regaloh ini, ada lagi di Desa Wedusan tetapi detailnya luasnya berapa saya malah belum mendapatkan surat tembusannya,”sambungnya.

Dirinya berharap Program ini secepatnya selesai dan ada kepastian dalam mengelola dilapangan, sehingga tidak menimbulkan kejolag berkepanjangan. Selain itu, Ia dapat berkomunikasi dengan baik dengan teman-teman KTH dan berdiskusi yang mendapatkan siapa saja yang diusulkan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *