Jokowi dan Lee Hsien Loong Bahas Masa Depan Kemitraan Indonesia-Singapura

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menerima kunjungan kerja Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat (Sumber foto : Media Indonesia)
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menerima kunjungan kerja Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat (Sumber foto : Media Indonesia)

Jurnalindo.com, – Presiden Joko Widodo atau Jokowi menerima kunjungan kerja Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat. Rombongan kendaraan Lee tiba di pintu gerbang Istana sekitar pukul 9.50 WIB, disambut oleh Jokowi yang didampingi oleh Menteri Pertahanan dan Presiden terpilih Prabowo Subianto serta Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.

Dalam kunjungan ini, tidak ada prosesi penyambutan kenegaraan yang biasanya terjadi, seperti inspeksi pasukan kehormatan. Jokowi dan Lee memperkenalkan delegasi dari masing-masing negara yang hadir dan berfoto bersama sebelum menandatangani buku tamu kenegaraan di Ruang Teratai.

Setelah itu, keduanya beralih ke veranda belakang Istana Bogor untuk berbincang sejenak sebelum melanjutkan pertemuan bilateral di Ruang Oval. Pertemuan ini diakhiri dengan pernyataan pers bersama di Ruang Teratai.

Pertemuan antara Jokowi dan Lee ini menjadi yang terakhir sebelum keduanya memasuki masa purna tugas. Lee Hsien Loong mengumumkan bahwa ia akan menyerahkan kendali pemerintah Singapura kepada Wakil Perdana Menteri Lawrence Wong pada 15 Mei, menjadikannya pergantian kepemimpinan pertama dalam 20 tahun terakhir.

Sementara itu, Jokowi akan pensiun pada 20 Oktober 2024, setelah Presiden terpilih Prabowo Subianto dilantik. Prabowo, yang saat ini menjabat sebagai Menteri Pertahanan, akan berdampingan dengan Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Jokowi. Prabowo-Gibran telah mengusung tema keberlanjutan selama kampanye Pemilu 2024.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menjelaskan bahwa pertemuan antara Jokowi dan Lee bukan hanya untuk meninjau ulang pencapaian kerja sama kedua negara selama 10 tahun terakhir, tetapi juga merupakan sebuah komitmen untuk melanjutkan dan memperkuat kemitraan yang sudah terjalin.

Komitmen keberlanjutan kemitraan antara Indonesia dan Singapura menjadi fokus utama dalam pertemuan ini, menandai akhir dari era kepemimpinan keduanya yang telah memberikan kontribusi besar dalam hubungan bilateral antara kedua negara selama bertahun-tahun. (Sumber : Tempo/Nada)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *