Sat Reskrim Polresta Pati Bekuk Pelaku Penganiayaan dan Pengeroyokan di Awal Ramadhan

Jurnalindo.com – Sejumlah Pelaku penganiayaan dan pengeroyokan berhasil diringkus Sat Reskrim Polresta Pati. Dalam press release yang bertempat di gedung SAR (sarja Arya racana) pihak Kepolisian juga memberikan beberapa himbauan kepada masyarakat.

Kapolresta Pati melalui Kasat Reskrim Kompol Onkoseno Grandiarso Sukahar didampingi Kasi Humas AKP Pujiati, S.Sos mengatakan kasus yang diungkap masing-masing dari Kecamatan Sukolilo, Kayen, Pati, Dukuhseti, Tayu dan Gembong. 

Satu kasus penganiayaan dengan satu tersangka dari Sukolilo, 3 kasus pengeroyokan masing-masing yakni 1 kasus di Kayen mengamankan 3 tersangka, 1 kasus di Pati Kota mengamankan 2 tersangka, 1 kasus di Gembong mengamankan 1 tersangka , 1 kasus di Dukuhseti mengamankan 1 tersangka dan 1 kasus di Tayu dengan 1 tersangka.

Baca Juga: Sepucuk Surat Pelaku Mutilasi Wanita di Wisma Kaliurang Yogyakarta

Yang mencolok, satu kasus penganiayaan dengan inisial PG dari desa Tompegunung kecamatan Sukolilo. PG tersangka yang terbakar api cemburu menganiaya mantan istrinya dengan cara menyiramkan bensin ke tubuh korban, namun sebelum membakar korban diketahui ibu korban dan PG gagal bakar korban namun malah sabet korban dengan sabit mengenai kepala korban, tak hanya itu Ibu korban yang sempat melerai juga terkena sabetan sabit mengenai lengan kirinya.

“Kepada semua masyarakat diharap menjaga keamanan dan ketertiban, hindari pertengkaran dan jangan melakukan hal-hal yang bisa memicu keributan, selesaikan segala permasalahan tanpa kekerasan karena akan merugikan diri sendiri,” ungkapnya.

Kasi Humas menuturkan terutama menjelang hari raya Idul fitri akan banyak Pemudik, nantinya biasanya membuat hiburan atau keramaian menjelang ataupun sesudah lebaran, Oleh karena itu dimohon tidak membuat ataupun memicu keributan karena akan merugikan diri sendiri.

“Kami dari Humas Polresta Pati menghimbau Kepada Masyarakat Pati agar tidak mengundang keramaian dalam belum hiburan yang bisa memicu perkelahian dan pengeroyokan, khususnya menjelang hari Raya Idul Fitri dan setelah hari Raya”. Pungkasnya.

 

(Humas Resta Pati)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *