Jurnalindo.com – Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, atau yang akrab disapa Zulhas, telah mengambil langkah cepat dengan memanggil para importir gula pasir untuk meningkatkan suplai ke masyarakat. Langkah ini diambil dalam upaya menekan tingginya harga gula di pasaran.
Dalam keterangan di sela-sela acara peresmian Inpres Jalan Daerah (IJD) Segmen Lembar-Gili Mas di Lembar, Kabupaten Lombok Barat, Zulhas mengungkapkan, “Kita sudah memanggil para importir untuk mempercepat suplai. Hal ini dilakukan untuk menekan harga gula yang sedang tinggi.”
Zulhas juga mengakui bahwa saat ini harga gula memang sedang tinggi di pasaran. Namun, ia optimis bahwa harga gula akan turun secara bertahap. dilansir dari detik.com
Selain tingginya harga gula di dalam negeri, Zulhas juga menyoroti bahwa fenomena ini tidak hanya terjadi di Indonesia, melainkan juga terjadi di pasar internasional. Namun, ia berharap agar harga gula bisa turun dalam waktu dekat dengan upaya mempercepat suplai gula di pasar.
“Saat ini solusi terbaik untuk menekan harga gula adalah dengan mempercepat suplai,” ujarnya kepada wartawan.
Di sisi lain, Kepala Dinas Perdagangan NTB, Baiq Nelly Yuniarti, menyampaikan bahwa harga gula pasir curah dan premium memang sedang tinggi di NTB. Namun, ia memberikan kabar baik bahwa harga gula sudah mengalami penurunan, terutama setelah perayaan Idul Fitri.
“Harga gula pasir curah saat ini turun menjadi Rp 17.719 per kilogram dari sebelumnya Rp 17.737. Begitu juga dengan harga gula pasir premium yang turun dari Rp 18.917 menjadi Rp 18.861 per kilogram,” ungkapnya.
Dengan langkah-langkah yang diambil oleh Menteri Perdagangan dan optimisme dari pihak terkait terkait penurunan harga gula, diharapkan kondisi pasokan gula di pasar akan kembali stabil dan harga dapat terkendali.
Jurnal/Mas
