Jurnalindo.com – Kemacetan panjang yang terjadi di jalur Pantura Pati-Juwana hampir dua hari ini, lantaran adanya pembangunan ruas jalan, sehingga membuat tim dari Balai Sarpras Perhubungan Wilayah II Dinas Perhub Prov Jateng turun langsung untuk meninjau, setelah dilakukan koordinasi.
Melalui Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian dan Operasional (Dalops) Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Pati, Nita Agustiningtyas membenarkan hal tersebut. Sehingga banyak pengendara mengeluhkan kondisi tersebut.
“Untuk macet pagi tadi masih terjadi, yakni di ruas jalan pati-Juwana dari arah barat. Ekor kemacetan sampai dengan gempol, margomulyo,”jelasnya.
Baca Juga: Pengiriman Delegasi Kesenian Hari Jadi Pati, Kebanyakan Camat Angkat Tangan
Berdasarkan pantauan di lapangan, laporan terkini dari Balai Sarpras Perhubungan Wilayah II Dinas Perhub Prov Jateng. Kemacetan dimulai dari perempatan Sampang arus lalu lintas dari Pati ke Timur sudah mulai tersendat.
Kondisi kemacetan untuk saat ini,
sudah sampai di PT Dua Putra Utama Makmur Tbk, yakni dari jalan Glonggong ekor kemacetan sampai desa bungas (setelah jembatan sampang).
“Perlambatan arus lalu lintas dari arah barat (Pati-Juwan) dari SPBU Ngerang, Trimulyo, ekor kemacetan s.d. PT Dua Putra Utama Makmur Tbk, -+ sekitar 8,5 km,”jelas Nita memaparkan laporan dari Balai Sarpras Perhubungan Wilayah II Dinas Perhub Prov Jateng.
Sebenarnya Kemacetan ini dipicu adanya pembangunan Ruas jalan di Batangan yang kondisinya ada perbedaan ketinggian dengan jalan utama.
“Selain itu, penyebab kemacetan juga karena section yang diperbaiki cukup panjang. Kemudian bahu jalan yang diperbaiki, baru yang dari arah timur. Untuk yang dari arah barat belum diperbaiki,”imbuhnya.
Selain itu, dirinya menambahkan bahwa banyaknya pengendara yang melewati jalur alternatif yang telah disiapkan oleh petugas untuk menghindari kemacetan di Batangan.
“Selain itu, untuk arus lalu lintas dari Juwana – Pati (arah Timur) terpantau ramai lancar.Sudah ada petugas dari satlantas polresta pati yang mengatur arus lalu lintas di TL sampang,” pungkasnya
(Alf/jurnalindo)
