Hadapi Kekeringan, BPBD Pati Gandeng Beberapa Pihak

Jurnalindo.com – Kekeringan yang melanda berbagai daerah di kabupaten Pati, setidaknya ada 148 Desa dari 6 Kecamatan yang kesulitan mendapatkan air bersih.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pati menyebutkan ini baru awal memasuki bencana kekeringan Sedangkan BMKG telah memprediksi sampai bulan November 2023.

Menyikapi kejadian tersebut Kepala BPBD Kabupaten Pati, Martinus Budi Prasetyo telah menggandeng beberapa instansi terkait dan juga perusahan yang ada di Pati.

Baca Juga: Dua Desa di Jekan Sulit Dapatkan Air Bersih, Ini Yang Dilakukan BPBD Pati

“Rapat koordinasi kekeringan ini kita adakan dengan melibatkan semua pihak baik OPD terkait, pengusaha, perbankan, CSR, Perusahaan, ini mengacu pada prinsip bahwa bencana merupakan tanggungjawab bersama,”jelas Martinus, Rabu (2/08/2023).

Dikatakan bahwa menghadapi bencana kekeringan yang Setiap tahun terjadi, dirinya mengaku tidak akan mampu mengatasi kalau hanya mengandalkan hanya dari BPBD saja.

“Kalau hanya mengandalkan dari kami jelas itu sangat terbatas baik dari segi personil, anggaran maupun peralatan,”ungkapnya.

Namun, dirinya meyakini kalau menggunakan prinsip bahwa bencana apapun tanggung jawab apapun maka akan lebih ringan lebih cepat selesai.

“tetapi kalau bencana ini ditangani bersama, inshallah penanganan ini lebih tertangani lebih baik,”ujarnya

Dirinya membeberkan perusahan yang diundang dalam rapat koordinasi yang digelar di Ruang Penjawi Pendopo Kabupaten Pati, pada tanggal 3 Agustus 2023 ini. telah disepakati dan siap membantu jika dibutuhkan oleh pemerintah.

“Perbankan hampir semua dilibatkan seperti, Bank BRI, BNI, Bank Jateng, Bank Daerah, BPRD KK, rumah sakit KSH, Baznas, Pabrik Gula Trangkil, PG pakis,” pungkasnya

 

(Alf/jurnalindo)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *