DPW PPP DIY pilih tidak buru-buru deklarasikan dukungan Capres 2024

jurnalindo.com – Yogyakarta, 14/10 – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan Daerah Istimewa Yogyakarta memutuskan untuk tidak terburu-buru mengumumkan dukungan terhadap nama calon presiden (calon) presiden pada Pilpres 2024.

 

“Kami tidak atau tidak akan menghadirkan calon presiden karena pencalonan presiden masih panjang, dan DPP belum mengambil keputusan,” ujar Ketua DPW PPP DIY Muhammad Yazid saat dihubungi di Yogyakarta, Jumat.

 

Posisi tersebut, menurut Yazid, berdasarkan hasil Rapat Pimpinan Daerah (Rapimwil) DPW PPP DIY di Yogyakarta, Kamis (13/10) yang juga dihadiri Plt Ketum PPP Muhammad Mardiono beserta sejumlah pengurus DPP lainya.
Baca Juga: Ketum PPP: Pesan Gubernur DIY jaga sejarah dan tradisi

“(Capres) akan diputuskan pada rakernas atau rapimnas, jadi kami menunggu undangan dari DPP PPP, dan kami akan meneruskannya nanti,” katanya.

 

Menurut Yazid, menyatakan dukungan terhadap calon presiden di tingkat daerah dengan mendahului keputusan DPP ratik hanya akan menimbulkan gejolak politik di dalam partai berlambang Ka’bah itu.

 

Dia tidak ingin timbul perbedaan pendapat yang tajam di antara para kader akibat deklarasi yang akan merugikan PPP.

“Karena kan sekarang ini belum tentu bulat, kalau kita mengusulkan calon A atau calon B, masing-masing pro-kontra, sementara mungkin yang kita calonkan bukan dari internal (PPP), nah saya enggak mau itu,” kata dia.

Karena itu, ketimbang gaduh soal deklarasi capres, menurut Yazid, PPP DIY memilih berkonsentrasi menyiapkan strategi pemenangan untuk pemilihan legislatif.

Saat ini, kata dia, tengah dilakukan penjaringan bakal calon legislatif secara terbuka di level DPC PPP se-DIY. “Bagi kami itu lebih wajib,” ujar Yazid.

Kendati memiliki hak mengusulkan nama capres saat rapimnas, menurut Yazid, DPW PPP DIY akan siap mengikuti apa pun keputusan DPP terkait nama capres yang akan diusung pada 2024.

Baca Juga: PPP targetkan satu kursi setiap dapil di Jatim pada Pemilu 2024

“Teman-teman itu kan sudah kami pahamkan, ibarat kata, pilkada itu kan kalau tingkat kabupaten/kota kami serahkan kepada DPC, lha termasuk pilpres itu ya kewenangan DPP, kami serahkan. Kalau sekarang sudah ada KIB ya kami serahkan ke sana,” kata Yazid.

Meski begitu, secara pribadi Yazid mengaku lebih cenderung mengusulkan Muhammad Mardiono sebagai kader internal PPP untuk diusung dalam Pilpres 2024. “Dari internal kalau saya pribadi mengusulkan Pak Ketum. Tapi sementara ini memang belum ada,” ujar dia.

(ara/rido)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *