News  

Atlet Kota Medan dominasi Kejurda Gulat Sumut

jurnalindo.com – Medan, 20/9 – Pegulat Kota Medan mendominasi raihan medali emas pada kejuaraan daerah (Kejurda) cabang olah raga gulat Sumatera Utara 2022 yang digelar di Gedung Olah Raga (GOR) Kota Binjai.

“Atlet gulat Kota Medan membawa pulang 10 gelar juara dari 18 nomor yang dipertandingkan dalam Kejurda 2022 yang diikuti 19 kabupaten dan kota di Sumatera Utara,” kata Ketua KONI Medan Eddy Sibarani di Medan, Selasa.

Ia mengatakan, raihan 10 medali emas, 2 perak dan 2 perunggu di Kejurda tersebut menegaskan dominasi Kota Medan atau setara dengan 60 persen dari total medali emas yang dipertandingkan.

Tetapi ini sebutnya baru awal, sebagai tahapan pembentukan kontingen gulat Sumut ke PON 2024. Seterusnya tetap pertahankan dan tingkatkan prestasi yang ada.

“Kejurda ini merupakan salah satu agenda Pengprov PGSI Sumut dalam menseleksi atlet ke PON 2024. Karena itu, kita ingin melihat anak anak Medan tetap mendominasi kontingen gulat nantinya. Hendaknya para atlet terus fokus dan disiplin dalam latihan, karena target sebenarnya adalah menjadi bagian dari kontingen Sumut dan meraih medali di PON XXI yang berlangsung di Aceh dan Sumut,” katanya.

Sementara Ketua Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PGSI) Medan, Mangasi Simangunsong, mengatakan, 10 gelar juara Medan di Kejurda Sumut 2022 itu masing masing diraih melalui Dewi Sartika Nasution di kelas 50kg gaya bebas putri, Putri Septia (57kg gaya bebas putri), Faulina Deva Sitorus (55 kg gaya bebas putri), Bulan Oktavia Manalu (53 kg gaya bebas putri) dan Belinda Septi Manalu (62kg gaya bebas putri).

Kemudian, atas nama Tuahman Daniel Purba (55 kg greco roman putra), Roy Sam Purba (60 kg greco roman putra), Kevin Hernandez Tampubolon (65 kg gaya bebas putra), Praditya Aji Pambudi (67kg greco roman putra) dan Abel Balbolo Silitonga (63 kg greeco roman putra).

Sebelumnya Ketua PGSI Sumut Darma Wijaya mengatakan, kejurda tersebut sangat strategis karena juga dijadikan sebagai ajang seleksi menuju PON 2024 di mana Sumut dan Aceh menjadi tuan rumah bersama.

“Kejurda ini tentunya sangat berarti bagi para peserta karena ini adalah awal bangkitnya gulat di Sumut untuk bisa berbicara banyak di berbagai kompetisi dan meraih prestasi,” tambahnya.

Ia mengatakan, sebagai Ketua PGSI Sumut, dirinya tentu akan melaksanakan program kerja yang terukur dan terarah untuk keberlanjutan hasil dari Kejurda ini nantinya. Misalnya saja dengan mendatangkan pelatih yang kompeten atau mengirim atlet-atlet potensial untuk menimba ilmu dan referensi dari para profesional.

“Kami akan berusaha dengan tim bagaimana cara terbaik bagi Sumut untuk mendapatkan minimal 30 persen medali emas di PON nantinya. Semua rencana program tersebut tentu akan mampu terwujud bila kita bersatu dan saling mendukung untuk bersama-sama membawa kejayaan gulat Sumut,” katanya.

(ara/rido)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *